> >

Dalam Dua Pekan, Lima Psikolog Ukraina Terima 400 Pengaduan Pemerkosaan oleh Tentara Rusia

Krisis rusia ukraina | 28 April 2022, 12:35 WIB
Gedung hancur akibat serangan Rusia di Charnihiv. Ukraina dilaporkan menerima 400 pengaduan terkait pemerkosaan dan kekerasan seksual yang dilakukan tentara Rusia dalam dua pekan. (Sumber: AP Photo/Emilio Morenatti)

KIEV, KOMPAS.TV - Sebuah saluran pengaduan untuk pemerkosaan dan kekerasan seksual oleh tentara Rusia di Ukraina menerima 400 pengaduan dalam waktu dua pekan.

Hal itu diungkapkan oleh Ombudsman untuk Hak Asasi Manusia Ukraina, Lyudmyla Denisova.

Ia menegaskan bahwa saluran itu sangat kewalahan menerima aduan tersebut.

Denisova bahkan mengatakan lima psikolog yang mengoperasikan saluran pengaduan itu sampai menyerah, karena tak dapat mengatasi bebannya.

Baca Juga: Rusia Hentikan Suplai Gas, Polandia Ternyata Sudah Siap: Bisnis yang Buruk untuk Kami

Dilaporkan korban pemerkosaan adalah orang dewasa dan anak-anak, serta beberapa diserang sementara kerabatnya dipaksa untuk menyaksikan.

Di Bucha, 25 korban berusia 14 hingga 25 tahun secara sistematis diperkosa saat ditahan di ruang bawah tanah.

Saat ini, sembilan di antaranya dilaporkan telah hamil.

Saluran pengaduan yang disiapkan oleh Unicef tersebut, menerima 400 panggilan antara 1 hingga 14 April, saat pasukan Rusia mundur dari Kiev.

“Lima psikolog kami sampai tak kuat untuk menahan beban ini,” ujar Denisova dilansir dari Daily Mail.

Baca Juga: Wali Kota Kiev Kembali Ambil Langkah Tegas, Hancurkan Patung Persahabatan Ukraina dan Rusia

“Saya meminta Unicef untuk menggandakan psikolog, untuk memastikan perawatan berkualitas baik dan tak ada kelelahan, termasuk para psikolog yang menerima aduan seperti itu siang dan malam. Kasus-kasus ini sangat mengerikan,” tambahnya.

Rusia sendiri membantah tuduhan telah menggunakan pemerkosaan sebagai senjata untuk perang.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky pada awal bulan ini mengungkapkan bahwa ratusan kasus pemerkosaan di Ukraina oleh tentara Rusia telah tercatat.

Ia bahkan mengungkapkan di antara korban adalah para gadis, bahkan balita.

Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto

Sumber : Daily Mail


TERBARU