> >

Menlu Inggris Minta Barat Segera Kirim Tank dan Jet Tempur ke Ukraina, Ini Waktunya Keberanian

Krisis rusia ukraina | 28 April 2022, 06:40 WIB
Menlu Inggris Liz Truss hari Rabu, (27/4/2022) meminta sekutu Barat mengirim tank dan pesawat tempur serta senjata berat ke Ukraina, mengatakan kekhawatiran akan eskalasi pertempuran sebenarnya salah tempat, karena tidak bertindak justru adalah provokasi terbesar (Sumber: Victoria Jones/PA via AP)

LONDON, KOMPAS.TV — Menteri luar negeri Inggris Liz Truss hari Rabu, (27/4/2022) meminta sekutu Barat mengirim tank dan pesawat tempur serta senjata berat ke Ukraina.

Dia  mengatakan kekhawatirannya akan eskalasi pertempuran yang sebenarnya salah tempat, karena 'tidak bertindak justru adalah provokasi terbesar', seperti dilaporkan Associated Press, Kamis, (28/4/2022).

Liz Truss mengatakan, "ini adalah waktu untuk keberanian, bukan kehati-hatian" di antara negara-negara yang membantu Ukraina melawan serangan Rusia.

“Senjata berat, tank, pesawat terbang — menggali jauh ke dalam inventaris kita, tingkatkan produksi. Kita perlu melakukan semua ini,” kata Truss dalam pidato kebijakan luar negeri tahunan di Mansion House, kediaman Walikota London.

Negara-negara NATO memasok Ukraina dengan senjata dan perlengkapan militer, termasuk rudal dan kendaraan lapis baja. Tetapi mereka enggan mengirim pesawat tempur, meskipun ada permintaan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, karena takut eskalasi.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menuduh NATO secara efektif melancarkan perang proksi melawan Rusia.

Pejabat Barat menyangkal hal itu, mengatakan konflik terjadi antara Rusia dan Ukraina karena serangan ilegal Rusia ke tetangganya.

Baca Juga: Bertemu Sekjen PBB, Putin Sebut Operasi Militer di Ukraina sebagai Langkah Putus Asa

Ilustrasi. Foto unit jet tempur Sukhoi Su-25 milik Ukraina. Menlu Inggris Liz Truss hari Rabu, (27/4/2022) meminta sekutu Barat mengirim tank dan pesawat tempur serta senjata berat ke Ukraina, mengatakan kekhawatiran akan eskalasi pertempuran sebenarnya salah tempat, karena tidak bertindak justru adalah provokasi terbesar. (Sumber: Skywarrior via Wikimedia)

Inggris mengirim bantuan militer senilai 450 juta pound ke Ukraina, termasuk ribuan rudal. Tetapi Terlepas dari desakanTruss untuk pengiriman jet tempur, juru bicara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Max Blain, mengatakan "tidak ada rencana" bagi Inggris untuk mengirim pesawat.

Blain tidak mengesampingkan Inggris mengirim pesawat ke negara lain, seperti Polandia, yang kemudian akan memberikan jetnya sendiri ke Ukraina, tetapi mengatakan "tidak ada rencana khusus" untuk melakukannya.

Truss mengatakan serangan Rusia ke Ukraina harus menjadi peringatan bagi lembaga-lembaga internasional yang gagal mencegah invasi.

“Arsitektur yang dirancang untuk menjamin perdamaian dan kemakmuran gagal di Ukraina,” kata Truss. “Struktur ekonomi dan keamanan yang dikembangkan setelah Perang Dunia Kedua dan kemudian Perang Dingin sejauh ini sudah bengkok sehingga memungkinkan agresi daripada menahannya.”

Truss menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai "operator nakal yang putus asa" yang merobek tatanan global dan mengakali institusi internasional.

“Rusia dapat memblokir tindakan efektif apa pun di Dewan Keamanan PBB,” di mana ia memiliki hak veto sebagai anggota tetap, katanya, seraya menambahkan kelompok negara-negara G20 “tidak dapat berfungsi sebagai badan ekonomi yang efektif sementara Rusia tetap di meja.”

Baca Juga: Rusia Bersiap Gunakan Rudal Balistik Satan 2, Diyakini Bisa Musnahkan Inggris

Inggris Liz Truss hari Rabu, (27/4/2022) meminta sekutu Barat mengirim tank dan pesawat tempur serta senjata berat ke Ukraina, mengatakan kekhawatiran akan eskalasi pertempuran sebenarnya salah tempat, karena tidak bertindak justru adalah provokasi terbesar. (Sumber: Shutterstock Via Daily Mail)

Sebagai tanggapan, Truss menyerukan fokus baru pada “kekuatan militer, keamanan ekonomi, dan aliansi global yang lebih dalam” di antara “negara-negara bebas.”

Setelah bertahun-tahun penurunan pengeluaran militer di banyak negara, termasuk Inggris, dia mengatakan tujuan NATO bahwa negara-negara menghabiskan 2 persen dari produk domestik bruto untuk pertahanan harus menjadi “dasar, bukan batas atas.”

Truss juga menyerukan sanksi ekonomi yang lebih keras terhadap Rusia, dengan mengatakan Barat harus menghentikan impor minyak dan gas Rusia “sekali dan seterusnya.” karena itu akan menjadi hal yang lebih mudah dilakukan bagi Inggris daripada banyak negara Eropa lainnya.

“Jika Putin berhasil, akan ada kesengsaraan lebih lanjut yang tak terhitung di seluruh Eropa dan konsekuensi mengerikan di seluruh dunia,” klaim Truss.

“Kami tidak akan pernah merasa aman lagi. Jadi kami harus bersiap untuk jangka panjang dan menggandakan dukungan kami untuk Ukraina.” tegasnya.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU