> >

Ketegangan Makin Meningkat, Israel dan Militan Gaza Saling Tembak Roket

Kompas dunia | 21 April 2022, 11:53 WIB
Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel meluncurkan rudal untuk mencegat roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza ke arah Israel, di atas Kota Gaza, Kamis pagi, 21 April 2022. (Sumber: Associated Press)

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Warga Palestina dilaporkan menembakkan roket ke wilayah Israel selatan dari Jalur Gaza, Kamis (21/4/2021) pagi. Tembakan roket itu dibalas serangan pesawat Israel yang menghantam lokasi-lokasi gerilyawan Gaza.

Kekerasan di lintas perbatasan Gaza ini merupakan lanjutan dari ketegangan Israel-Palestina yang terus memanas di Yerusalem selama beberapa pekan terakhir.

Militer Israel mengatakan, empat roket ditembakkan dari Gaza Kamis pagi dan dicegat oleh pertahanan udara. Sebelumnya pada Rabu malam, sebuah roket ditembakkan dari Gaza dan memicu serangan udara Israel.

Tidak ada laporan mengenai korban atau kerusakan, dan belum ada yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan roket tersebut. Israel menganggap kelompok militan Hamas yang menguasai Gaza bertanggung jawab atas semua tembakan roket tersebut dan biasanya Israel membalas dengan serangan udara hanya dalam waktu beberapa jam.

Baca Juga: Konflik Palestina-Israel, Insiden Kekerasan Pecah di Masjid Al-Aqsa

Kamis pagi, pesawat-pesawat tempur Israel melakukan serangan udara di sebuah situs militer Hamas di Jalur Gaza tengah. Postingan media sosial oleh para aktivis menunjukkan asap mengepul di udara.

Militer Israel mengatakan serangan udara ditujukan ke situs militan dan pintu masuk terowongan yang mengarah ke kompleks bawah tanah. Terowongan ini diyakini menyimpan bahan kimia mentah untuk membuat roket.

Militer Israel kemudian mengatakan bahwa pesawatnya menyerang kompleks Hamas lainnya setelah rudal anti-pesawat ditembakkan dari Gaza. Serangan rudal itu gagal mencapai sasaran dan tidak ada cedera atau kerusakan yang dilaporkan dari serangan rudal anti-pesawat itu.

Seperti dikutip dari The Associated Press, unjuk rasa warga Palestina pun terjadi di luar tembok Kota Tua. Sebelumnya Hamas telah mengeluarkan ancaman samar-samar atas rencana unjuk rasa di Yerusalem. Polisi Israel memblokir jalan-jalan dan mencegah para pengunjuk rasa mencapai lingkungan padat penduduk di sekitar kota tua di Palestina. Peristiwa serupa yang terjadi hampir setahun lalu telah memicu perang Israel-Gaza selama 11 hari.

Polisi menggunakan truk dan barikade yang diparkir di luar tembok Kota Tua untuk menutup jalan utama menuju Gerbang Damaskus, pusat kerusuhan yang terjadi tahun lalu. Setelah beberapa kali saling dorong dengan polisi, para pengunjuk rasa berkumpul di dekat barikade, kemudian mengibarkan bendera dan bernyanyi.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU