Prajurit Ukraina Selamat dari Ruang Penyiksaan Rusia, Ungkap Kengerian Penyiksaan Tahanan
Krisis rusia ukraina | 18 April 2022, 12:32 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Seorang prajurit Ukraina yang selamat dari ruang penyiksaan Rusia mengungkapkan kengerian yang disaksikannya.
Ia mengaku melihat bagaimana pasukan Presiden Rusia, Vladimir Putin memukuli tawanan hingga tewas.
Prajurit tersebut, yang hanya diketahui bernama Dima mengungkapkan para tawanan diikat dan ditutup matanya, saat ia mendengarkan sesama tentara yang ditawan berteriak saat pasukan Rusia mematahkan tulang rusuknya.
Kepada The Independent, Dima melihat bagaimana tawanan bernama Kolya dipukuli tepat di sampingnya.
Baca Juga: Putin Dikhwatirkan Nekat Serang Pangkalan NATO, Demi Hentikan Pasokan Senjata ke Ukraina
Kolya ditahan karena tuduhan mencela pemerintahan Putin di depan umum.
“Saya berteriak kepada penjaga, ‘ia sekarang, ia sekarat’. Saya mencoba dengan kaki terikat saya mendorong sebotol air ke arahnya,” ujar Dima.
“Yang mereka lakukan hanya tertawa. ‘Jika ia tewas, ya ia tewas. Semua rakyat Ukraina harus mati’. Saya terus memanggil Kolya, tetapi ia tak membalas,” tambahnya.
Dia mengungkapkan tubuh Kolya terus berada di sampingnya hingga pagi dan kemudian dipindahkan oleh tentara Rusia, yang kemudian membawa dua orang.
Selama 10 hari pembunuhan brutal, Dima mengungkapkan para tawanan menjadi subyek dari perlakuan yang lebih kejam.
Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto
Sumber : The Independent