Kremlin Dituduh Gunakan Tentara Anak, Gantikan Tentara Rusia yang Tewas di Ukraina
Krisis rusia ukraina | 18 April 2022, 10:00 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Kremlin dituduh telah merekrut anak-anak untuk dijadikan tentara anak demi meningkatkan jumlah pasukan di Ukraina timur.
Rusia dikatakan telah merekrut anak-anak tersebut dari klub pemuda dan wajib militer berusia 16 tahun.
Menurut Pejabat Hak Asasi Manusia (HAM), tentara anak itu dimaksudkan untuk mengganti tentara Rusia yang terbunuh, terluka atau tertangkap pada pertempuran di Ukraina.
Tuduhan itu muncul setelah pejabat Ukraina meminta PBB untuk menginvestigasi Rusia terkait penggunaan tentara anak.
Baca Juga: Bertemu di Rusia, Kanselir Austria Sebut Putin Merasa Telah Menang Perang di Ukraina
Menurut organisasi HAM, anak-anak itu menjalani latihan militer dan bisa dikirimkan ke garis depan.
Kemungkinan hal itu bertentangan dengan keinginan mereka.
Beberapa bahkan mungkin telah didorong untuk berperang dan kehilangan nyawa dalam pertempuran.
Laporan juga menunjukkan lencana taruna militer Rusia, yang seharusnya tak dikerahkan ke zona perang, telah ditemukan di area pertempuran di Ukraina.
“Otoritas pendudukan (Luhansk dan Donetsk) telah melakukan mobilisasi anak-anak yang berpartisipasi dalam apa yang disebut klub patriotik, hingga level formasi senjata legal,” tutur Komisaris HAM Parlemen Ukraina, Lyudmyla Denisova dikutip dari Daily Mail.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Daily Mail