KTT Khusus ASEAN - Amerika Serikat Akan Digelar 12 - 13 Mei di Washington DC
Kompas dunia | 17 April 2022, 04:55 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan menjamu langsung para pemimpin ASEAN di Washington, DC, pada 12 dan 13 Mei untuk KTT Khusus AS-ASEAN.
“KTT Khusus akan menunjukkan komitmen abadi Amerika Serikat untuk ASEAN, mengakui peran sentralnya dalam memberikan solusi berkelanjutan untuk tantangan paling mendesak di kawasan ini, dan memperingati 45 tahun hubungan AS-ASEAN,” demikan pernyataan sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki, Sabtu (16/4/2022).
“KTT ini akan dibangun di atas partisipasi Presiden Biden dalam KTT AS-ASEAN Oktober 2021, di mana Presiden (Biden) mengumumkan USD102 juta inisiatif baru untuk memperluas keterlibatan kami dengan ASEAN dalam pemulihan Covid-19 dan keamanan kesehatan, memerangi krisis iklim, merangsang pertumbuhan ekonomi secara luas, mempromosikan kesetaraan gender, dan memperdalam hubungan antar masyarakat," tambahnya.
Psaki mengatakan pemerintahan Biden-Harris memiliki prioritas utama "untuk melayani sebagai mitra yang kuat dan dapat diandalkan di Asia Tenggara".
“Aspirasi bersama kami untuk kawasan ini akan terus mendukung komitmen bersama kami untuk memajukan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, aman, terhubung, dan tangguh,” katanya.
Baca Juga: KTT Khusus ASEAN - Amerika Serikat Diundur
Sebelumnya pada 10 Maret, Ketua ASEAN tahun ini, Kamboja, mengumumkan bahwa Konferensi Tingkat Tinggi KTT kepala negara anggota ASEAN dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan dijadwal ulang.
Hal ini dikatakan Juru bicara Kementerian Luar Negeri Kamboja Chum Sounry dalam sebuah pernyataan tertulis hari Kamis, (10/3/2022), seperti dilaporkan Associated Press.
Rencana pertemuan yang sedianya dihelat tanggal 28 - 29 Maret di Washington DC dibatalkan karena agenda yang dimiliki para anggota KTT, dan pada akhirnya akan digelar 12 - 13 Mei di Washington DC.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Teuku Faizasyah saat itu mengatakan, tanggal KTT Khusus ASEAN - Amerika Serikat yang sebelumnya diusulkan Amerika Serikat tidak memungkinkan seluruh kepala pemerintahan bisa menghadirinya.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV/White House/Associated Press