> >

Kisah Vladimir Reznikov, Mafia Rusia di Amerika yang Tewas dengan 6 Tembakan

Kompas dunia | 16 April 2022, 14:16 WIB
Buku Mafia Rusia di Amerika. (Sumber: Amazon.com-)

Di New York, Reznikov dituduh melakukan pembunuhan sesama imigran pada tahun 1981. Tetapi ia kemudian menghilang selama dua tahun. Ketika muncul pada 1983, mendadak pengakuan seorang saksi kunci berubah. Reznikov pun bebas. 

Menurut penulusuran polisi, ia sering pergi ke Brighton Beach, tempat bermukimnya sekitar 30 ribu imigran Rusia, untuk makan makanan Rusia dan berbisnis. Ia diketahui terlibat bisnis bensin dan minuman keras secara ilegal.

Ada juga yang bilang, ia tukang tembak. "Delapan dari sepuluh kasus pembunuhan terbuka di kalangan imigran Rusia di Brooklyn, beberapa kali nama Reznikov muncul," kata Letnan Donald Kelly, eks Komandan Unit Detektif Wilayah 61 Brooklyn.   

Namun, dari semua keterangan yang dikumpulkan polisi, siapa pembunuh Reznikov tidak diketahui.

Hanya saja, polisi menyimpulkan bahwa pembunuhan terhadap Reznikov mirip matryoshka, yaitu boneka tradisional Rusia yang kalau tubuhnya menggeliat maka akan tampak boneka lain di dalamnya. Polisi menduga pembunuhan ini terkait dengan sindikat kartu kredit.   

Mafia Rusia Rata-Rata dari Ukraina 

Reznikov adalah gambaran mafia Rusia di Amerika seperti dilaporkan polisi setempat pada tahun tersebut. Kala itu, pola pembunuhan mirip Reznikov marak di kalangan imigran Rusia. Enam tahun sebelumnya, seorang ibu dan anaknya ditemukan tewas di apartemen mereka di Brooklyn. Mata mereka dicungkil keluar. Polisi meyakini ini adalah kejahatan dengan motif balas dendam yang ada hubungannya dengan mafia Rusia.

Baca Juga: Pembantaian Bucha dan Irpin Gegerkan Dunia, Wali Kota Tuduh Rusia Lenyapkan Mayat di Mariupol

Dari data kepolisian setempat, 15 tahun sebelumnya, sekitar tahun 70-an, ada sekitar 100 ribu imigran Rusia masuk ke Amerika. Beberapa alasan mereka pindah adalah demi mencari kebebasan dalam beragama dan mencari kehidupan yang lebih baik. 

Namun, sebagian dari para imigran itu banyak yang berlatar belakang kriminal dan sengaja dibebaskan oleh pihak Rusia. Para birokrat Rusia dengan sengaja memberi fasilitas agar para penjahat itu menemukan tanah air barunya.

Menurut FBI kala itu, ada sekitar 500 penjahat profesional yang tinggal di New York, sebagian di Philadelphia, Los Angeles dan kota-kota lainnya.

Khusus para penjahat Rusia ini, ternyata rata-rata berasal dari daerah yang sama yaitu Odessa di Kiev (yang kini jadi ibu kota Ukraina). Mereka sering disebut "The Odessa Mafia".  

Masih menurut polisi setempat, mereka membangun tembok pemisah terhadap dunia luar yang sulit ditembus oleh siapapun.

Penulis : Iman Firdaus Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU