Capres Prancis Larang Sembelih Hewan untuk Daging Halal, Kaum Muslim dan Yahudi Ketar-ketir
Kompas dunia | 15 April 2022, 23:30 WIBPARIS, KOMPAS.TV – Kandidat presiden Prancis dari sayap kanan Marine Le Pen bertekad melarang ritual penyembelihan hewan untuk daging halal jika ia terpilih.
Ini menimbulkan kekhawatiran, larangan itu hanya awal dari langkah-langkah untuk membuat kaum muslim dan Yahudi di Prancis merasa tidak diinginkan.
Melansir Associated Press, Jumat (15/4/2022), Le Pen menyatakan bahwa hewan harus dibuat pingsan dahulu sebelum disembelih dengan alasan demi memenuhi hak kesejahteraan hewan.
Alasan ini tak bisa diterima kaum muslim dan Yahudi yang meyakini bahwa membuat pingsan hewan akan menyebabkan penderitaan hewan yang tak perlu.
Mereka menyebut bahwa ritual penyembelihan hewan untuk daging halal lebih manusiawi.
Baca Juga: Macron Hadapi Lawan Berat di Pilpres Prancis Putaran 2, Kekuatan Politik Bersatu Hadapi Sayap Kanan
“Menyerang cara kami makan itu melanggar privasi kami dan itu sangat serius,” ujar Sarah Gutman, seorang Yahudi di Paris.
Sarah dan suaminya bahkan terpikir meninggalkan Prancis jika pemerintahan sayap kanan mencampuri urusan daging kosher, atau halal versi Yahudinya.
Larangan ritual penyembelihan itu juga akan membuat kaum muslim terpaksa menyembelih diam-diam.
“Keluarga saya mungkin harus menyembelih secara ilegal di rumah demi mematuhi ketentuan agama, menyembelih hewan di kamar mandi, kembali lagi seperti dulu,” ujar Hayat Ettabet, seorang muslim di Paris.
Baca Juga: Prancis Hari ini Gelar Pilpres, Inilah Jajaran Kandidat Presiden Utama
Dengan populasi muslim dan Yahudi terbesar di Eropa barat, masalah ini memiliki potensi dampak besar bagi Prancis.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Fadhilah
Sumber : Associated Press