> >

Rusia Hancurkan Rudal SAM S-300 Milik Ukraina, Diduga Bantuan dari Slowakia

Krisis rusia ukraina | 11 April 2022, 18:50 WIB
Ilustrasi. Sistem rudal darat ke udara S-300 saat dipamerkan tentara Rusia dalam parade militer di Lapangan Merah, Moskow, 9 Mei 2016. Pada Senin (11/4/2022), Militer Rusia mengeklaim berhasil menghancurkan sistem rudal darat ke udara (SAM) S-300, bantuan salah satu negara Eropa untuk Ukraina. (Sumber: Alexander Zemlianichenko/Associated Press)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Militer Rusia mengeklaim berhasil menghancurkan sistem rudal darat ke udara (SAM), bantuan salah satu negara Eropa untuk Ukraina. Sistem rudal itu disebut disimpan di sebuah hangar di pinggiran Dnipro, timur Ukraina.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, mengaku pihaknya menghancurkan empat peluncur rudal S-300 menggunakan rudal jelajah Kalibr yang diluncurkan dari laut pada Minggu (10/4/2022).

“Rudal berbasis laut Kalibr yang berpresisi tinggi menghancurkan perlengkapan divisi rudal pertahanan udara S-300 di sebelah selatan Dnipro, disembunyikan di sebuah hangar, yang mana dikirimkan ke rezim Kiev oleh salah satu negara Eropa. Empat peluncur S-300 dan sekira 25 personel angkatan bersenjata Ukraina terkena dampaknya,” kata Konashenkov dikutip Associated Press, Senin (11/4).

Pekan lalu, Slowakia mengaku telah mengirimkan sistem rudal S-300 miliknya ke Ukraina seiring permintaan bantuan persenjataan oleh Kiev, termasuk sistem rudal darat ke udara jarak jauh.

Baca Juga: Putin Dianggap Blunder Atas Ukraina, Finlandia dan Swedia Kian Dekat Gabung NATO

Akan tetapi, belum bisa dikonfirmasi apakah sistem rudal yang dihancurkan Rusia adalah bantuan Slowakia. Kementerian Pertahanan Rusia sendiri tidak merinci rudal bantuan itu dari negara mana.

Pada Senin (11/4), Menteri Luar Negeri Slowakia Ivan Korcok membantah klaim Rusia bahwa bantuan rudalnya dihancurkan.

Meskipun Korcok mengaku tidak bisa mengonfirmasi kabar tersebut, ia mengaku mendapatkan informasi dari pihak Ukaina bahwa bantuan rudal Slowakia tidak dihancurkan Rusia.

“Itu tidak benar. Kami telah mendengar kabar itu, tetapi kami tidak bisa mengonfirmasinya. Kami tidak punya bukti tentang ini. Inilah apa yang bisa saya katakan saat ini,” kata Korcok.

Di lain sisi, belum jelas apakah Korcok dan Konashenkov merujuk serangan yang sama. Rusia sendiri menghantam sistem rudal pertahanan udara di tiga lokasi berbeda, beberapa hari belakangan.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU