Sosok Alexander Dvornikov, Jagal Suriah yang Dipercaya Putin Pimpin Pasukan Rusia di Ukraina
Krisis rusia ukraina | 10 April 2022, 12:13 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya menunjuk Jenderal Alexander Dvornikov sebagai komandan perang baru pasukan Rusia di Ukraina.
Penunjukkan tersebut diungkapkan oleh pejabat Amerika Serikat dan Eropa.
Dvornikov sebelumnya dikenal sebagai pemimpin pasukan Rusia di Suriah dan disebut sebagai jagal Suriah.
Penunjukkan Dvornikov ini menyusul kesulitan pasukan Rusia mengalahkan Ukraina, meski telah melakukan penyerangan selama sebulan.
Baca Juga: Putin Tunjuk Komandan Perang Baru di Ukraina, Diyakini Membuat Tentara Rusia Lebih Kejam
Rusia kemudian memilih mundur dari dua kota besar Ukraina, Kiev dan Chernihiv, untuk memusatkan fokus penyerangan ke selatan dan timur Ukraina.
Pihak Rusia pun dilaporkan kaget dengan perlawanan keras yang dilakukan oleh pasukan Ukraina.
“Penunjukkan ini menjadi pengakuan Rusia bahwa semua tengah berjalan buruk dan mereka perlu melakukan sesuatu secara berbeda,” ujar pejabat tersebut dikutip dari CNN.
Profil Alexander Dvornikov
Dvornikov yang memiliki pengalaman tempur banyak diyakini dapat membawa tingkat serangan yang fokus pada wilayah Donbas.
Dvornikov merupakan komandan militer Rusia saat operasi militer Rusia pada September 2015 hingga Juni 2016.
Baca Juga: Putin Kesal Dibohongi, Pejabat Intelijen Rusia Diyakini Ditahan di Penjara dengan Keamanan Tinggi
Strateginya dalam membombardir lingkungan dengan populasi masyarakat tinggi di Aleppo, membantu rezim Presiden Suriah, Bashar Al-Assad merebut kembali kota itu dari pemberontak pada Desember 2016.
Dikutip dari Daily Mail, kemampuan bertempur Dvornikov diakui tinggi oleh jenderal-jenderal Barat.
Ia pun dipecaya cukup mengenal Donbas, yang merupakan tempat pemberontak pro-Rusia melawan pasukan pemerintah Ukraina sejak 2014.
Keberadaannya pun diyakini membuat tentara Rusia akan semakin kejam.
“Moskow telah menunjuk jenderal baru dengan rekam jejak yang cukup biadab di Suriah, untuk mencoba setidaknya mendapatkan beberapa wilayah di Donetsk yang dihadirkan Putin sebagai kemenangan,” ujar mantan Duta Besar Inggris untuk Rusia, Sir Roderic Layne.
Baca Juga: Janji PM Inggris Boris Johnson, Bakal Bantu Memperbaiki Kiev saat Penyerangan Rusia Usai
Dvornikov lahir di Ussuriyfsk pada 22 Agustus 196f1.
Ia merupakan luluskan sekolah militer Suvorov di Ussuriysk padaf 1978 dan kemudian begabung dengan tentara Uni Sovyet.
Pada 1992 hingga 1994, Dvornikov memimpin Batalyon Senapan Motor Terpisah ke-154 dari Pengawal ke-6 Brigade Senapan Motor.
Kariernya kian bagus, setelah pada 2011 ia ditunjuk sebagai Wakil Komandan Distrik Militer Timur pada 2011.
Pada 2012 hingga Juni 2016, ia kemudian menjabat sebagai kepala staf dan wakil komandan pertama dari Distrik Militer Pusar, dan menjadi komandan distrik pada November hingga Desember 2012.
Baca Juga: Putin Ganti Komandan Serangan Rusia ke Ukraina, Kini Dipimpin Jenderal yang Bertugas di Suriah
Pada 13 Desember 2012, ia pun mendapat pangkat Letnan Jenderal dan dipromosikan sebagai Kolonel Jenderal pada dua tahun kemudian.
Pada 2015, Dvornikov pun diangkat sebagai komandan Angkatan Bersenjata Rusia di Suriah saat Moskow melakukan intervensi di Suriah.
Ia pun dianugerahi gelar Pahlawan Federasi Rusia karena kepemimpinannya.
Namun, karena kesadisannya dalam melakukan penyerangan ke pemberontak Suriah, ia pun dijuluki sebagai jagal Suriah.
Dvornikov akhirnya dipercaya Putin sebagai Jenderal Angkatan Bersenjata Rusia pada 2020.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : CNN/Daily Mail