> >

Pakar Sebut Putin Bisa Ditangkap karena Kejahatan Perang Pembantaian di Bucha, Ini Alasannya

Krisis rusia ukraina | 9 April 2022, 17:09 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin diperingatkan oleh pakar bisa ditahan karena kejahatan perang atas pembantaian di Bucha. (Sumber: Mikhail Klimentyev, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

LONDON, KOMPAS.TV - Seorang pakar memperingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa dirinya bisa ditangkap karena kejahatan perang atas pembantaian di Bucha.

Pernyataan ini muncul setelah pasukan Rusia dituduh melakukan pembantaian terhadap warga sipil di Bucha.

Rusia sendiri berulang kali membantah adanya kejahatan perang dan genosida di Ukraina.

Menurut profesor dari Universitas Nottingham, Dr Catherin Gegout, pembuktian genosida memiliki masalah. Yaitu, sangat sulit membuktikan adanya niat menghancurkan antara keseluruhan atau sebagian kelompok.

Baca Juga: Mengejutkan, Warga Mariupol Diduga Dipaksa Rusia Ikut Perang Lawan Pasukan Ukraina

“Ketika kriteria ini diterapkan pada pemimpin lain di masa lalu, sangat sulit untuk membuktikan bahwa mereka memiliki niat,” katanya dikutip dari The Sun.

“Tidaklah cukup hanya melihat mayat, Anda harus membuktikan niat ini,” tambahnya.

Tetapi menurutnya, untuk Putin, ada sesuatu yang memberatkan sehingga hal itu menjadi mungkin. Hal itu berkaitan dengan apa yang dikatakan Putin mengenai Ukraina di masa lalu.

“Pada pidatonya, ia mengatakan dirinya tak mengakui Ukraina sebagai negara, dan ia mengulanginya pada 2014 dan 2018. Itu bersejarah,” katanya.

“Ketika memublikasikan makalah sejarahnya pada Juli 2021, ia pada dasarnya mengatakan Ukraina seharusnya tak ada. Jadi saya pikir, ada kemungkinan yang memang menunjukkan niatnya (melakukan genosida),” tambahnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : The Sun


TERBARU