> >

Rencana Kehadiran Putin di G20, PM Kanada: Itu akan Menjadi Sangat Sulit dan Tak Produktif

Kompas dunia | 2 April 2022, 09:09 WIB
Perdana Menteri (PM) Kanada telah mengingatkan Presiden RI Joko Widodo untuk mengevaluasi kehadiran Presiden Rusia, Vladimir Putin di KTT G20, Kamis (31/3/2022). (Sumber: AP Photo/Markus Schreiber)

OTTAWA, KOMPAS.TV – Jika Vladmir Putin, Presiden Rusia hadir pada pertemuan G20, hal itu akan menjadi sangat sulit dan tak produktif untuk organisasi itu sendiri.

Hal itu disampaikan Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau, kepada reporter di Ottawa seperti dikutip dari CBC News.

“Ketika Vladimir Putin duduk di sekitar meja dengan sebagian dari kami, itu akan menjadi sangat sulit dan tak produktif untuk G20,” kata Trudeau

“Yang perlu digarisbawahi, ini tak bisa menjadi bisnis seperti biasa dengan adanya Vladimir Putin dan berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja. Karena itu tak baik dan itu salahnya,” lanjut Trudeau.

Baca Juga: Putin Minta Negara Tak Bersahabat Bayar Gas Rusia Pakai Rubel Atau Pasokan Dihentikan

Trudeau memperingatkan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo atau Jokowi untuk mengevaluasi kehadiran Presiden Rusia, Vladimir Putin di KTT G20.

Diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, Presiden Jokowi merupakan presiden G20 saat ini, dan Bali, Indonesia akan menjadi tuan rumah KTT G20, November mendatang.

Sementara, Trudeau merupakan salah satu kepala negara G20 yang menolak kedatangan Putin ke pertemuan tingkat tinggi tersebut.

Hal itu terkait perintah penyerangan Putin yang akhirnya membuat Rusia menginvasi Ukraina.

Trudeau mengatakan bahwa G20, yang ia gambarkan sebagai kelompok yang didedikasikan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi, tidak akan dapat berfungsi dengan partisipasi Rusia.

“Rusia yang saat ini melakukan penyerangan ilegal ke Ukraina, telah menjungkirbalikkan pertumbuhan ekonomi semua orang di seluruh dunia,” katanya.

“Dengan begitu, mereka tak mungkin menjadi mitra konstruktif dalam cara kita mengelola krisis,” kata Trudeau.

Rencana kehadiran Putin dalam kegiatan tersebut disampaikan oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva pada pekan lalu.

Baca Juga: Biden Sebut ada Indikasi Bahwa Putin Mengasingkan Diri dan Pecat Penasihatnya

“Semua tergantung dari banyak hal, termasuk situasi Covid-19, yang semakin membaik. Sejauh ini keinginannya adalah ia ingin datang,” ujarnya.

Terkait kedatangan Putin ke G20 sendiri menjadi salah satu yang diperdebatkan.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sebelumnya mengungkapkan Rusia seharusnya dicopot dari kelompok tersebut jika seluruh anggota lainnya setuju.

Namun, Brasil menegaskan menolak melarang kehadiran Putin dalam pertemuan itu.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/CBC News


TERBARU