Rusia dan Ukraina Saling Tuding soal Ranjau Laut, Hanyut ke Laut Hitam hingga Capai Turki
Krisis rusia ukraina | 30 Maret 2022, 07:23 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Perseteruan Rusia dan Ukraina tak kunjung berakhir. Terkini, kedua negara Rusia saling tuding tentang ranjau laut.
Gara-garanya ranjau laut di Laut Hitam ini, hanyut hingga ke Selat Bosphorus Turki dan mengancam pelayaran serta lalu lintas laut.
Seperti dilaporkan Associated Press, Rabu (30/3/2022), militer Rusia menuduh militer Ukraina menggunakan ranjau tua angkatan laut untuk melindungi pantai dari pendaratan pasukan Rusia, dan beberapa di antaranya lepas dari jangkarnya oleh badai dan dibiarkan terombang-ambing sehingga membahayakan pelayaran.
Kolonel Jenderal Rusia Mikhail Mizintsev menegaskan kembali pada Selasa (30/3) bahwa ancaman ranjau Ukraina yang hanyut di sepanjang garis pantai negara-negara Laut Hitam tetap ada.
Baca Juga: Turki Netralisir Benda Diduga Ranjau Laut Ukraina yang Hanyut di Selat Bosphorus
Kementerian Luar Negeri Ukraina menanggapi dalam sebuah pernyataan pada Selasa kemarin dan balik menuding Rusia menggunakan ranjau Ukraina yang disita setelah pencaplokan Semenanjung Krimea tahun 2014 dan membuat mereka hanyut.
Hal ini dianggap untuk mendiskreditkan Ukraina di hadapan mitra internasional.
Kementerian Pertahanan Turki pada hari Sabtu pekan lalu mengatakan, sebuah ranjau angkatan laut terlihat di dekat selat Bosporus dan langsung dinetralkan. Dikatakan ranjau laut itu dari tipe lama tetapi tidak mengatakan milik siapa.
"Klaim yang saling bertentangan oleh Rusia dan Ukraina tidak dapat diverifikasi secara independen," demikian dilaporkan Associated Press.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : Associated Press