> >

Jelang Perundingan, Presiden Ukraina Katakan Ingin Segera Damai dengan Rusia Tanpa Ditunda Lagi

Krisis rusia ukraina | 28 Maret 2022, 23:11 WIB
Presiden Rusia, Volodymyr Zelensky pada Minggu (27/3/2022), menyatakan Ukraina bisa segera menyatakan netralitas, menerima kompromi tentang wilayah yang memerdekakan diri di timur negara itu, dan menawarkan jaminan keamanan kepada Rusia untuk memastikan perdamaian "tanpa penundaan," (Sumber: Ukrainian Presidential Press Office via AP)

LVIV, KOMPAS.TV — Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan Ukraina bisa segera melakukan netralitas, menerima kompromi tentang wilayah yang memerdekakan diri di timur negara itu.

Zelenskyy juga menawarkan jaminan keamanan kepada Rusia untuk memastikan perdamaian "tanpa penundaan," kata Presiden Volodymyr Zelenskyy, seperti dilansir Associated Press, Senin (28/3/2022).

Zelenskyy mengatakan hal tersebut menjelang perundingan antara Rusia dan Ukraina di Istanbul pada 29-30 Maret 2022.

Namun, dia mengatakan, hanya pertemuan tatap muka dengan pemimpin Rusia Vladimir Putin yang bisa mengakhiri perang.

Sambil mengisyaratkan kesediaan memberi konsesi, Zelenskyy juga menekankan prioritas Ukraina adalah memastikan kedaulatan dan "integritas teritorialnya", yaitu mencegah Rusia memecah Ukraina, sesuatu yang diduga Ukraina dan Barat sekarang menjadi tujuan Moskow.

“Jaminan keamanan dan netralitas, status non-nuklir negara kami – kami siap melakukannya,” kata Zelenskyy dalam sebuah wawancara dengan media independen Rusia.

Pemimpin Ukraina menyatakan hal yang sama sebelumnya, tetapi jarang setegas ini.

Pernyataan terbaru ini bisa menjadi momentum untuk perundingan yang akan kembali dimulai pada Selasa 29/3/2022.

Rusia sudah lama menuntut Ukraina tidak bergabung dengan aliansi NATO barat, yang dianggap Moskow sebagai ancaman eksistensial bagi Rusia.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Buat Menlu Retno Sorot Pengelolaan Indo-Pasifik: Harus Hati-Hati, Hormati Hukum

Kepala delegasi Rusia, Vladimir Medinsky melalui saluran Telegram-nya, seperti laporan TASS, Minggu, (27/3/2022) mengumumkan Rusia dan Ukraina memutuskan untuk menggelar putaran negosiasi secara tatap muka langsung pada 29-30 Maret. (Sumber: Telegram/Vladimir Medinsky)

Zelenskyy juga berulang kali menekankan Ukraina membutuhkan jaminan keamanannya sendiri sebagai bagian dari kesepakatan apa pun.

"Kita harus mencapai kesepakatan dengan presiden Federasi Rusia, dan untuk mencapai kesepakatan, dia harus keluar dari sana dengan kakinya sendiri ... dan datang menemui saya," katanya dalam sebuah wawancara, namun Rusia melarang media tersebut menerbitkan wawancara itu.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU