> >

Mantan Presiden Rusia Dukung Putin jika Ingin Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina

Krisis rusia ukraina | 28 Maret 2022, 13:27 WIB
Dmitry Medvedev, orang dekat Vladimir Putin sekaligus mantan presiden dan perdana menteri Rusia. (Sumber: Yekaterina Shtukina/Sputnik via Associated Press)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengungkapkan dukungannya kepada Vladimir Putin jika ingin menggunakan senjata nuklir di Ukraina.

Medvedev menegaskan Rusia memiliki hak untuk menggunakan senjata nuklir dalam penyerangan ke Ukraina.

Medvedev yang saat ini merupakan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, menegaskan Moskow bisa menggapi lawan yang bersenjata konvensional dengan senjata tersebut.

Rusia saat ini menjadi negara yang memiliki hulu ledak nuklir terbanyak di dunia.

Baca Juga: Seorang Tentara Rusia Menyerah ke Ukraina, Tukar Tank dengan Uang dan Kewarganegaraan

Diperkirakan negara pecahan Uni Sovyet itu memiliki sekitar 6.000 hulu ledak nuklir.

“Kami memiliki dokumen khusus pencegahan nuklir. Dokumen ini jelas menunjukkan di mana Rusia berhak menggunakan senjata nuklir. Ada beberapa di antaranya dan izinkan saya mengingatkan Anda,” ujarnya dilansir dari The Sun, Sabtu (26/3/2022).

Medvedev mengungkapkan situasi yang pertama adalah jika Rusia diserang oleh senjata nuklir.

Sedangkan yang kedua adalah jika senjata nuklir digunakan untuk melawan Rusia atau sekutunya.

Yang ketiga adalah serangan terhadap infrastruktur kritis yang akan melumpuhkan pasukan pencegahan nuklir.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Sun


TERBARU