Rusia Berlakukan Jalur Evakuasi Aman Bagi Kapal Internasional yang Terjebak di Pelabuhan Ukraina
Krisis rusia ukraina | 25 Maret 2022, 05:34 WIB
MOSKOW, KOMPAS.TV - Militer Rusia memberlakukan jalur evakuasi aman bagi kapal asing yang terdampar di pelabuhan Ukraina, seperti laporan RIA Novosti, Jumat, (25/3/2022).
Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev, kepala Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia mengatakan hari Kamis, (24/3/2022) Rusia mengizinkan kapal asing berkumpul di Laut Hitam 32 kilometer tenggara pelabuhan Illichivsk dan kemudian kapal-kapal tersebut mengikuti jalur aman koridor kemanusiaan sepanjang 80 mil (129 kilometer).
Dia menambahkan rute aman akan dibuka setiap hari mulai pukul 8 pagi hingga 7 malam waktu Moskow (0500 hingga 1600 GMT) mulai hari Jumat, (25/3/2022).
“Sebagai konfirmasi atas hal ini, kami mengumumkan untuk keluarnya kapal asing dari pelabuhan Ukraina ke laut lepas, Federasi Rusia membuat koridor kemanusiaan, yang merupakan jalur aman bagi kapal dari area perakitan, yang terletak 20 mil tenggara dari pelabuhan Ilyichevsk," kata Mizintsev pada sebuah pengarahan.
Baca Juga: Sebulan Perang Rusia-Ukraina, Putin Tak Tunjukkan Tanda akan Mundur, Malah Tuai Dukungan Rakyatnya
Mizintsev seperti dilaporkan RIA Novosti mengatakan saat ini ada 67 kapal asing dari 15 negara terperangkap di pelabuhan Ukraina, tidak dapat pergi ke laut lepas dari sana karena ranjau yang ditempatkan oleh pasukan Ukraina, serta ancaman penembakan dari Angkatan Bersenjata Ukraina.
"Bahaya ranjau yang diciptakan Kiev di perairan internal Ukraina dan laut teritorial (ladang ranjau didirikan dengan pelanggaran berat terhadap peraturan persiapan dan tanpa menyusun peta yang sesuai), ditambah ancaman penembakan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina terhadap kapal yang mengikuti rute yang direkomendasikan, membuat kapal-kapal tersebut tida bisa meninggalkan pelabuhan Nikolaev, Chernomorsk, Ochakov, Odessa, Yuzhny dengan aman dan pergi ke laut lepas," tambah Mizintsev.
Dia menekankan Rusia tidak menimbulkan bahaya bagi warga sipil.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/RIA Novosti/Associated Press