Pemberontak Houthi Yaman Bombardir Fasilitas Aramco Arab Saudi, Produksi Kilang Minyak Terhambat
Kompas dunia | 21 Maret 2022, 16:02 WIBDUBAI, KOMPAS.TV - Pemberontak Houthi Yaman dilaporkan mengirim serangan bertubi-tubi ke fasilitas Aramco di Jizan, kota barat daya Arab Saudi yang berbatasan dengan Yaman, Minggu (20/3/2022). Serangan ini menimbulkan kebakaran di satu situs dan menghentikan produksi minyak secara sementara.
Pihak Houthi dilaporkan menyerang dengan drone dan rudal. Kendati tidak menimbulkan korban jiwa, koalisi militer pimpinan Arab Saudi menyebut serangan ini merusak fasilitas Aramco dan rumah-rumah serta kendaraan warga setempat.
Aramco sendiri merupakan BUMN milik Kerajaan Arab Saudi sekaligus salah satu perusahaan energi terpenting di dunia, khususnya untuk memenuhi permintaan minyak global.
Serangan bertubi-tubi ke wilayah Arab Saudi ini menandai eskalasi serius di tengah buntunya perundingan damai perang Yaman yang telah berlangsung delapan tahun.
Baca Juga: PBB: Sepanjang 2022, 47 Anak Terbunuh atau Terluka Akibat Perang Yaman
Selain serangan udara, koalisi Saudi menyebut Houthi juga menyerang dengan kapal pengebom yang dikendalikan dari jauh. Kapal itu berhasil dihancurkan di Laut Merah sebelum mencapai sasaran.
Tidak berdampak ke pasokan minyak, tetapi sementara menghambat produksi
CEO Aramco Amin H. Nasser menyampaikan bahwa serangan ini tidak akan berpengaruh ke pasokan minyak dunia. Nasser menyebut perusahaan akan menjaga pasokan dengan cadangan minyak “dari inventaris” tanpa menjelaskan lebih jauh.
Nasser menyebut serangan drone Houthi menimbulkan kerusakan di salah satu kilang minyak dan “menghambat produksi untuk sementara.”
Gelombang serangan pertama Houthi disebut dilancarkan pada dini hari waktu setempat. Selanjutnya, serangan udara Houthi dilaporkan kembali terjadi di Jeddah.
Serangan itu menargetkan stasiun distribusi Aramco di Jeddah dan menghancurkan sebuah tanki bahan bakar.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Associated Press