China Menyatakan Berdiri di Sisi Sejarah yang Benar Soal Konflik Rusia dan Ukraina, kata Menlu China
Krisis rusia ukraina | 20 Maret 2022, 15:11 WIBSHANGHAI, KOMPAS.TV - China menyatakan berdiri di sisi sejarah yang benar dalam krisis Rusia - Ukraina, sejalan dengan mayoritas pendirian negara-negara di dunia, kata menteri luar negeri China Wang Yi, hari Sabtu, (19/3/2022) seperti dilaporkan Straits Times, Minggu, (20/3/2022)
"China tidak akan pernah menerima paksaan atau tekanan eksternal, dan menentang tuduhan serta kecurigaan yang tidak berdasar terhadap China," kata Wang Yi kepada wartawan hari Sabtu malam (19/3/2022), menurut sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kementeriannya hari Minggu.
Komentar Wang muncul usai Presiden Amerika Serikat Joe Biden memperingatkan rekannya dari China, Xi Jinping, hari Jumat tentang "konsekuensi" jika Beijing memberikan dukungan material untuk invasi Rusia ke Ukraina.
Selama panggilan video, Xi mengatakan kepada Biden, perang di Ukraina harus diakhiri sesegera mungkin dan meminta negara-negara NATO untuk mengadakan dialog dengan Moskow. Xi Jinping, dia tidak menyalahkan Rusia, menurut pernyataan Beijing tentang panggilan itu.
Wang mengatakan pesan terpenting yang dikirim Xi adalah, China selalu menjadi kekuatan untuk menjaga perdamaian dunia.
"Kami selalu berdiri untuk menjaga perdamaian dan menentang perang," kata Wang, mengulangi bahwa China akan membuat penilaian independen.
Baca Juga: Biden Ingatkan China Konsekuensi Bila Bantu Rusia, Xi Jinping Minta AS dan NATO Dialog dengan Rusia
"Posisi China objektif dan adil dan sejalan dengan keinginan sebagian besar negara. Waktu akan membuktikan klaim China berada di sisi yang benar dari sejarah."
Amerika Serikat dan sekutunya di Eropa dan Asia memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia atas invasi 24 Februari terhadap tetangganya, Ukraina, yang Barat sebut sebagai agresi oleh Presiden Vladimir Putin terhadap Ukraina.
Putin tanggal 24 Februari mengatakan Rusia meluncurkan "operasi khusus" untuk demiliterisasi dan "denazifikasi" Ukraina.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/Straits Times/Associated Press/CCTV