> >

23 Hari Invasi, Ini Klaim Ukraina: Tewaskan Belasan Ribu Tentara dan Hancurkan Ratusan Tank Rusia

Krisis rusia ukraina | 19 Maret 2022, 17:34 WIB
Foto ilustrasi. Pasukan Ukraina mengangkut kontainer dengan latar belakang kebakaran hasil bombardir Rusia di Kiev, 17 Maret 2022. Angkatan Bersenjata Ukraina mengklaim telah menewaskan atau menangkap sekitar 14.400 pasukan Rusia selama 23 hari invasi per Sabtu (19/3/2022)(Sumber: Vadim Ghirda/Associated Press)

KIEV, KOMPAS.TV - Angkatan Bersenjata Ukraina mengklaim telah menewaskan atau menangkap sekitar 14.400 pasukan Rusia selama 23 hari invasi per Sabtu (19/3/2022). Otoritas militer Ukraina juga mengklaim telah menghancurkan atau menyita ratusan perlengkapan tempur.

Sebagaimana diwartakan Kyiv Independent, rilis otoritas Ukraina per Sabtu (19/3) pagi waktu setempat menyebut 466 tank Rusia telah dihancurkan atau disita selama invasi.

Selain itu, 1.470 kendaraan lapis baja Rusia juga dihancurkan atau disita. Demikian pula dengan 914 kendaraan, 60 tanki bahan bakar, 11 perlengkapan khusus, 213 artileri, 44 sistem persenjataan anti-pesawat, serta 72 sistem peluncur roket multiple (MLRS).

Sementara kendaraan udara yang berhasil dihancurkan adalah 95 pesawat, 115 helikopter, dan 17 pesawat nirawak (drone).

Ukraina juga mengklaim berhasil menenggelamkan tiga kapal Rusia.

Baca Juga: Vlogger China di Ukraina Perlihatkan Kejamnya Serangan Rusia, Malah Dianggap Pengkhianat Nasional

Kendati dilaporkan berhasil menghalau serangan di sejumlah front, Ukraina juga mengakui bahwa pasukan Rusia terus mendesak.

Per Sabtu (19/3) ini pertempuran sengit terjadi di Mariupol yang sudah berhari-hari dikepung Rusia. Ukraina pun mengaku “kehilangan sementara” akses ke Laut Azov karena serbuan Rusia.

Di tempat terpisah, pasukan Rusia dilaporkan urung mencapai kemajuan berarti di ibukota Kiev.

Mayjen Oleksandr Pavlyuk, komandan militer yang bertanggung jawab atas pertahanan Kiev, menyebut “musuh berhasil dihentikan.”

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press/Kyiv Independent


TERBARU