Vitali Klitschko Sebut Putin Omong Kosong, Janji Rusia Hanya Serang Target Militer Ukraina Bohong
Krisis rusia ukraina | 17 Maret 2022, 15:40 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Wali Kota Kiev Vitali Klitschko menegaskan, Presiden Rusia Vladimir Putin merupakan sosok yang penuh kebohongan dan omong kosong.
Hal itu merupakan responsnya atas klaim Putin bahwa pasukannya hanya menyerang dan membombardir target militer Ukraina.
Setelah nyaris tiga pekan penyerangan Rusia ke Ukraina, ribuan kematian telah terjadi di antara kedua belah pihak.
Bahkan, sejumlah korban tewas dari serangan Rusia adalah warga sipil Ukraina.
Baca Juga: Peringatan Zelensky: Perang Dunia III Mungkin Telah Dimulai Saat Rusia Serang Ukraina
Selain itu, banyak laporan menyebut bahwa area penduduk sipil menjadi target pasukan Rusia.
Di Mariupol yang tengah dikepung Rusia, rumah sakit bersalin, gereja, masjid, gedung apartemen dan yang teranyar gedung teater yang jadi tempat persembunyian warga sipil, ditembaki dan dibombardir Rusia.
Meski begitu, Putin terus menegaskan bahwa apa yang dilakukannya bukanlah invasi, melainkan operasi militer khusus.
Bahkan, orang-orang Rusia bisa dipenjara jika mereka menyamakan serangan ini sebagai sebuah invasi.
Vitali Klitschko pun mengungkapkan kemarahannya atas klaim Putin bahwa mereka hanya menyerang fasilitas militer.
“Omong kosong. Di mana target militer? Memangnya gedung ini target militer?” kata Klitschko sambil menunjuk ke arah bangunan tempat tinggal yang hancur karena bom, dikutip dari Daily Star.
Baca Juga: Putin Ejek Barat Tak Akan Mampu Hancurkan Rusia: Mereka Tak Tahu Sejarah Kami
Video wawancara Klitschko, yang juga mantan juara tinju dunia kelas berat itu pun viral di media sosial.
Video tersebut telah disaksikan 3,4 juta kali di Twitter.
Vitali, bersama adiknya yang juga juara tinju dunia, Wladimir Klitschko, bergabung dengan pasukan pertahanan Ukraina untuk menghadapi Rusia.
Keduanya dilaporkan telah membunuh setidaknya enam tentara Rusia yang berusaha menyerang Kiev.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Daily Star