Ukraina Sinyalkan Batal Jadi Anggota NATO, Titik Balik Penting Konflik dengan Rusia, Ini Alasannya
Krisis rusia ukraina | 16 Maret 2022, 16:37 WIBLONDON, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan petunjuk bahwa dirinya sudah tidak berharap Ukraina bergabung dengan NATO dalam waktu dekat. Ini menjadi salah satu titik balik penting konflik dengan Rusia.
Dalam pidato kepada para pemimpin Pasukan Ekspedisi Gabungan yang dipimpin Inggris pada Selasa (15/3/2022), seperti dilaporkan CNN, posisi Zelensky tampaknya bergeser jauh dari apa yang sampai saat ini dilihat sebagai ambisi utama Ukraina.
"Selama bertahun-tahun kami telah mendengar tentang bagaimana pintu seharusnya terbuka (untuk keanggotaan NATO), tetapi sekarang kami mendengar, kami tidak dapat masuk (pintu tersebut). Dan itu benar, dan itu harus diakui," katanya.
"Saya senang rakyat kami mulai memahami hal ini dan mengandalkan diri mereka sendiri dan pada mitra yang membantu kami," tambahnya.
Apa itu NATO
Aliansi keamanan dari 30 negara Amerika Utara dan Eropa ini dibentuk pada tahun 1949 sebagai respons atas dimulainya Perang Dingin. Tujuan awalnya adalah untuk melindungi Barat dari ancaman yang ditimbulkan oleh Uni Soviet.
Mengapa Putin melihatnya sebagai ancaman?
Sejak akhir Perang Dingin, banyak bekas negara satelit Soviet telah bergabung dengan NATO. Ini berarti Rusia sekarang berbagi perbatasan darat dengan aliansi militer terbesar di dunia, meredam ambisi geopolitik pemimpin Rusia Vladimir Putin di tempat yang dulunya merupakan lingkup pengaruh Moskow.
Baca Juga: Sadar Ukraina Tak Bisa Jadi Anggota NATO, Zelensky Legawa: Kami Harus Mengakuinya
Alasan Putin untuk menyerbu
Keinginan Ukraina untuk bergabung dengan NATO adalah salah satu alasan utama yang dikutip Putin untuk membenarkan invasi Rusia ke Ukraina. Saat ini, status Ukraina adalah mitra NATO.
Pasal 5 Perjanjian NATO
Zelensky mengkritik keefektifan ketentuan Pasal 5 NATO, prinsip bahwa serangan terhadap satu anggota adalah serangan terhadap semua, dan menyebutnya "lemah."
Komentarnya muncul ketika kota-kota utama di Ukraina, termasuk di sekitar Kiev dan Mariupol, mengalami kerusakan parah dan situasi berubah mengerikan bagi penduduk.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : CNN