> >

Presiden Iran Sebut Standar Ganda Barat dalam Penegakan HAM sebagai Tanda Kemunafikan

Kompas dunia | 14 Maret 2022, 23:18 WIB
Presiden Iran Ebrahim Raisi menghadiri wawancara televisi dengan stasiun televisi milik pemerintah di Kantor Kepresidenan di Teheran, Iran, Sabtu, 4 September 2021. (Sumber: Kantor Kepresidenan Iran via AP)

TEHERAN, KOMPAS.TV - Presiden Iran Ebrahim Raisi mengecam keras apa yang disebutnya standar ganda negara-negara Barat terhadap pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

Raisi membuat pernyataan tersebut, Senin (14/3/2022), menanggapi eksekusi massal terhadap 81 narapidana di Arab Saudi pada Sabtu (12/3/2022) lalu.

“Kami mengecam penerapan standar ganda (terhadap pelanggaran HAM) oleh negara-negara Barat dan penggunaan instrumental konsep HAM, begitu juga bungkamnya dan diamnya negara-negara yang mengeklaim sebagai pembela hak-hak ini,” ujar Raisi seperti dikutip dari stasiun televisi pemerintah, Press TV.

Ia menambahkan, pendekatan standar ganda terhadap pelanggaran HAM “memperlihatkan kemunafikan negara-negara ini (Barat) yang mengeksploitasi konsep HAM untuk tujuan-tujuan politik mereka sendiri dan melawan pemerintahan-pemerintahan yang independen.”

Baca Juga: Arab Saudi Eksekusi Mati 81 Terpidana dalam Sehari, Terhukum Disebut Mengikuti Jejak Setan

Pada Sabtu (12/3/2022) lalu, Arab Saudi mengumumkan telah mengeksekusi mati 81 narapidana dalam satu hari.

Media pemerintah Arab Saudi, Saudi Press Agency (SPA) melaporkan, sebagian terpidana yang dieksekusi pada Sabtu merupakan anggota Al Qaidah, ISIS, dan pemberontak Houthi Yaman.

Koalisi pimpinan Arab Saudi telah memerangi kelompok Houthi yang didukung Iran, di Yaman hampir tujuh tahun belakangan.

“Terpidana diberikan hak dihadiri pengacara dan dijamin hak-haknya secara penuh sesuai hukum Saudi selama proses hukum, yang mana memutuskan mereka bersalah melakukan berbagai kejahatan mengerikan yang menyebabkan banyak warga sipil dan penegak hukum tewas,” tulis laporan SPA dikutip Associated Press.

Baca Juga: Iran Tunda Perundingan Damai Rahasia dengan Arab Saudi Menyusul Eksekusi Mati 81 Narapidana

Penulis : Edy A. Putra Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU