> >

Ketua UNHCR Sambangi Kabul: Di Tengah Perang Ukraina, Kami Tak Lupakan Afghanistan

Kompas dunia | 14 Maret 2022, 21:28 WIB
Ilustrasi. Seorang bocah laki-laki berdiri tanpa alas kaki di sebuah kawasan miskin di Kabul, Afghanistan, Rabu (16/2/2022). Pada Senin (14/3/2022), Ketua UNHCR Filippo Grandi mengunjungi Afghanistan dan menegaskan tidak akan melupakan krisis di negara itu di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Sumber: AP Photo/Hussein Malla)

KABUL, KOMPAS.TV - Ketua Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) Filippo Grandi tiba di Kabul, Afghanistan pada Senin (14/3/2022). Grandi menyebut PBB tidak akan melupakan Afghanistan di tengah perhatian dunia yang terfokus pada krisis Ukraina.

Afghanistan diterpa krisis kemanusiaan parah sejak Taliban kembali berkuasa pada Agustus 2021 lalu yang berujung pada sanksi internasional dan penghentian aliran bantuan.

“Semua darimu mengikuti apa yang terjadi di Ukraina. Itu adalah krisis yang sangat besar dan juga krisis pengungsi, tetapi saya ke sini untuk mengatakan bahwa tidak hanya Ukraina, ada krisis lain di dunia, situasi yang juga butuh perhatian, dan Afghanistan adalah prioritas kami,” kata Grandi dikutip Associated Press.

Baca Juga: Taliban Afghanistan Serukan Rusia dan Ukraina Menahan Diri Agar Tidak Jatuh Korban Warga Sipil

Ketika PBB memperkirakan pengungsi perang Ukraina telah melebihi 2,7 juta, pengungsi internal di Afghanistan juga mencapai berjuta-juta.

Menurut PBB, 90 persen populasi Afghanistan kini hidup di bawah garis kemiskinan.

Empat dekade perang telah membuat Afghanistan porak-poranda. Jutaan warga terancam kekurangan makanan parah dan anak-anak terancam kurang gizi.

Pada Januari lalu, PBB menyampaikan, Afghanistan butuh bantuan setidaknya senilai lima miliar dolar AS untuk menghindari terjadinya krisis kemanusiaan parah.

“Katastrofe kemanusiaan besar-besaran membayangi. Pesan saya urgen: jangan tutup pintu bagi rakyat Afghanistan,” kata wakil sekjen PBB bidang kemanusiaan dan bantuan darurat, Martin Griffiths, waktu itu.

Baca Juga: Memilukan, Warga Miskin Afghanistan Jual Ginjal untuk Menyambung Hidup Keluarga

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU