Kisah Veronika, Bayi yang Lahir usai Ibunya Dibom Rusia di Mariupol
Krisis rusia ukraina | 12 Maret 2022, 15:01 WIBMARIUPOL, KOMPAS.TV - Veronika yang baru lahir terlihat tenang dan nyaman dalam pelukan ibunya di Mariupol, Ukraina, Jumat (11/3/2022). Dua hari sebelumnya, ia terancam maut ketika masih dalam kandungan.
Veronika adalah putri Mariana Vishegirskaya, salah satu pasien rumah sakit Mariupol saat dibom Rusia pada Rabu (9/3/2022) lalu. Serangan Rusia ini merusak klinik bersalin dan fasilitas perawatan anak di rumah sakit tersebut.
Vishegirskaya mesti dilarikan ke rumah sakit itu jelang melahirkan. Namun, ketika dirawat di dalam bangunan, Rusia justru mengebom kompleks rumah sakit.
Mariana Vishegirskaya menderita luka ringan akibat serangan ini. Alis dan pipinya berdarah. Foto Vishegirskaya menuruni tangga rumah sakit yang rusak dengan mengenakan piyama dan membawa barang bawaan sempat viral di media sosial.
Serangan Rusia ke rumah sakit di Mariupol ini dikutuk berbagai pihak. Foto dan rekaman pasien yang selamat dari ledakan bom membuat Kremlin panen kecaman.
Akan tetapi, otoritas Rusia justru menanggapi serangan ini dengan klaim palsu. Rusia menuduh bangunan rumah sakit dijadikan markas neo-Nazi Ukraina dan tidak ada pasien atau tenaga medis di sana.
Klaim palsu itu salah satunya disebarkan oleh Kedutaan Rusia di London, Inggris Raya. Pihak kedutaan menyebut tidak ada pasien di rumah sakit dan menuding Vishegirskaya hanyalah aktor yang memerankan wanita hamil.
Pihak kedutaan merujuk identitas Vishegirskaya sebagai blogger kecantikan alias influencer untuk mendukung klaimnya.
Wanita itu memang blogger kecantikan. Namun, Mariana Vishegirskaya memang sedang hamil dan mendokumentasikan kehamilannya di media sosial beberapa bulan belakangan. Kehadirannya ke rumah sakit Mariupol pun untuk bersalin, bukan menjadi model foto.
Reporter Associated Press, berada di lokasi kejadian setelah serangan itu, dan memotret foto pasien-pasien hamil yang viral, menyebut tidak ada indikasi apa pun bahwa bangunan tersebut digunakan untuk keperluan lain selain merawat orang sakit.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press