Curigai Penyelewengan, Interpol Batasi Akses Input Informasi oleh Rusia
Krisis rusia ukraina | 12 Maret 2022, 10:48 WIBLYON, KOMPAS.TV - Organisasi jejaring kepolisian global, Interpol, mengumumkan telah membatasi akses input informasi dari otoritas Rusia ke dalam jaringannya. Alasannya, Moskow diduga berupaya menyelewengkan kewenangan dalam akses jaringan Interpol.
Sebagaimana diwartakan Associated Press, Sabtu (12/3/2022), kini komunikasi dari Rusia mesti dicek lebih dulu oleh sekretariat Interpol di Lyon, Prancis.
Kementerian Luar Negeri Prancis mengumumkan bahwa perubahan kebijakan surveilans ini disebabkan “berbagai kecurigaan atas upaya penyelewengan penggunaan” sistem Interpol. Namun, dugaan tersebut tidak dielaborasi lebih jauh.
Interpol sendiri menegaskan pihaknya netral tentang perang Rusia-Ukraina yang meletus sejak 24 Februari lalu.
Baca Juga: Dianggap Serukan Kekerasan terhadap Putin dan Tentaranya, Instagram Diblokir di Rusia
Interpol menyebut “peningkatan supervisi dan monitoring” terhadap Biro Sentral Nasional Moskow dibutuhkan “untuk mencegah potensi penyalahgunaan kanal Interpol” seperti menargetkan individu tak bersalah dari Ukraina.
Kebijakan tersebut memengaruhi sejumlah hak Rusia dalam menggunakan akses komunikasi Interpol. Langkah seperti rilis red notices untuk memburu kriminal hingga penambahan data pada dokumen yang hilang atau dicuri oleh Moskow yang kini mesti dicek lebih dulu oleh Interpol.
Interpol sendiri mengaku pihaknya mendapat permintaan untuk mendepak Rusia dari jaringannya, tetapi menolaknya karena prinsip netralitas.
Selain itu, Interpol menyebut peristiwa perang dapat menjadi celah organisasi kriminal untuk beraksi, di antaranya dengan perdagangan manusia, penyelundupan senjata, serta perdagangan ilegal obat-obatan.
Baca Juga: Indonesia Terapkan Prinsip Bebas Aktif dalam Perang Rusia-Ukraina Bukan Netral Aktif, Ini Bedanya
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Associated Press