> >

Rusia Balas Pemberian Sanksi, Berlakukan Larangan Ekspor Produk ke Barat hingga Akhir 2022

Krisis rusia ukraina | 11 Maret 2022, 10:18 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin. Putin membalas sanksi yang diberikan oleh Barat dengan memberlakukan pelarangan ekspor barang ke Barat hingga akhir 2022. (Sumber: Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Perintah itu mengatakan bahwa pengecualian ekspor dapat dilakukan untuk wilayah Georgia yang memisahkan diri di Ossetia Selatan dan Abkhazia, serta anggota Uni Ekonomi Eurasia yang dipimpin Rusia.

Perdana Menteri Rusia, Mikhail Mishustin mengatakan pelarangan tersebut termasuk ekspor dari barang buatan perusahaan asing yang beroperasi di Rusia.

Termasuk di dalamnya mobil, gerbong kereta api dan kontainer.

Sebelumnya, mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev memperingatkan bahwa aset perusahaan asing yang telah menarik diri dari Rusia bisa dinasionalisasikan.

Baca Juga: Trudeau: Kanada akan Menerima Sebanyak Mungkin Pengungsi Ukraina

Perusahaan yang telah meninggalkan Rusia secara massal atau menghentikan investasi, antara lain Caterpillar, Rio Tinto, Starbucks, Sony, Unilever dan Goldman Sachs.

Pada Rabu (9/3/2022), Moskow telah menyetujui undang-undang untuk mengambil langkap pertama menasionalisasi aset dari perusahaan asing yang meninggalkan negara itu.

Sebelumnya, Pemerintah Barat telah memberlakukan serangkaian sanksi terhadap Rusia karena menyerang Ukraina.

Saksi itu terutama untuk pembelian minyak, dan terhadap para oligarki yang dianggap dekat dengan Putin.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BBC


TERBARU