> >

Macron: Syarat Rusia untuk Gencatan Senjata di Ukraina Tidak Bisa Diterima oleh Siapa pun

Krisis rusia ukraina | 11 Maret 2022, 05:25 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron menunggu pemimpin Uni Eropa di KTT Uni Eropa di Chateau de Versailles, Paris, Kamis, 10 Maret 2022. Macron hari Kamis, (10/3/2022) mengatakan persyaratan yang ditetapkan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk gencatan senjata di Ukraina "tidak dapat diterima oleh siapa pun", seperti dilaporkan CNN, Jumat, (11/3/2022). (Sumber: AP Photo/Michel Euler)

PARIS, KOMPAS.TV - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan persyaratan yang ditetapkan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk gencatan senjata di Ukraina tidak dapat diterima oleh siapa pun.

“Saya tidak melihat solusi diplomatik dalam beberapa jam mendatang atau bahkan beberapa hari mendatang,” kata Macron kepada wartawan di Versailles menjelang pertemuan puncak para pemimpin Uni Eropa, seperti dilaporkan CNN, Jumat (11/3/2022).

KTT pemimpin Uni Eropa itu diproyeksikan akan berpusat pada invasi Rusia ke Ukraina; solusi untuk kenaikan harga energi, dan mengurangi ketergantungan Eropa pada gas dan minyak Rusia.

Macron mengatakan dia tidak melihat gencatan senjata di Ukraina sebagai "realistis" dalam beberapa jam mendatang.

"Saya pasti optimistis, tapi saya juga harus realistis," tambahnya.

Sebelumnya pada hari Kamis, Putin mengadakan percakapan telepon dengan Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz.

Baca Juga: Perundingan Menlu Rusia dan Menlu Ukraina Tidak Menghasilkan Kesepakatan Signifikan

Menlu Ukraina Dmytro Kuleba gagal mencari kesepakatan gencatan senjata dan koridor kemanusiaan saat bertemu Menlu Rusia Sergey Lavrov, karena keputusan tentang itu diambil pihak lain di Rusia. Walau begitu, kedua pihak sepakat pertemuan bisa dilakukan dikemudian hari dalam format yang sama. (Sumber: Anadolu)

Berbicara tentang permintaan Ukraina untuk masuk Uni Eropa secepatnya, Macron mengatakan kepada wartawan, “Dengan negara yang berperang? Saya rasa tidak. Haruskah kita menutup pintu dan berkata 'tidak pernah'? Itu tidak adil.”

Presiden Prancis mengatakan perang di Ukraina adalah tragedi kemanusiaan, politik dan kemanusiaan. Dia juga menambahkan peristiwa ini akan mengarah pada pendefinisian ulang arsitektur Eropa sepenuhnya.

“Ini adalah diskusi yang strategis dan bersejarah. Mereka akan mengarah pada, hari ini, dalam beberapa minggu dan bulan mendatang, keputusan bersejarah untuk Eropa kita,” kata Macron.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : CNN


TERBARU