Gedung Putih Segera Umumkan Pelarangan Impor Energi Rusia ke Amerika Serikat
Krisis rusia ukraina | 8 Maret 2022, 22:33 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan memberlakukan pelarangan impor minyak, gas alam, dan batu bara Rusia ke Amerika Serikat. Demikian diungkapkan tiga sumber yang mengetahui keputusan tersebut seperti dilaporkan CNN, Selasa (8/3/2022).
Amerika Serikat akan mengambil langkah sepihak, tanpa sekutu Eropanya, karena ketidaksepakatan di antara negara-negara Eropa tentang apakah akan melarang impor energi dari Rusia. Negara-negara Uni Eropa mengimpor energi dari Rusia jauh lebih banyak daripada Amerika Serikat.
Para pejabat Amerika Serikat memutuskan, mengingat tekanan politik yang ekstrem di dalam negeri, mereka dapat bergerak memberlakukan pelarangan impor energi Rusia tanpa koalisi dan meyakini tidak menciptakan masalah besar.
Impor AS dari Rusia merupakan bagian kecil dari semesta energi, kira-kira 8 persen tahun 2021, di mana dari jumlah itu hanya sekitar 3 persen adalah minyak mentah.
Pejabat ekonomi Gedung Putih sudah lebih dari seminggu berkutat tentang kebijakan memotong impor tersebut, menurut para pejabat.
Baca Juga: Shell Hengkang dari Rusia, Hentikan Impor Minyak dan Gas serta Setop Operasi
Pejabat pemerintahan Biden dilaporkan ke Venezuela pada akhir pekan lalu untuk membicarakan kemungkinan mengizinkan negara itu menjual minyaknya di pasar internasional, agar bisa membantu menggantikan bahan bakar Rusia.
Biden juga berkemungkinan akan ke Arab Saudi untuk meyakinkan negara tersebut untuk meningkatkan produksinya. Selain itu, makin dekatnya kesepakatan nuklir Iran dapat membuat minyak Iran kembali ke pasar internasional.
Ketua Kongres AS Nancy Pelosi mengumumkan kepada kaukusnya pada Selasa pagi, Kongres akan bergerak maju dengan rancangan undang-undang (RUU) larangan impor minyak Rusia. RUU itu diharapkan mencakup hal-hal lain, menurut seorang staf kubu Demokrat di Kongres.
Gedung Putih sudah berhari-hari bergumul dengan ide larangan impor minyak Rusia ke Amerika Serikat, dan Senin (7/3/2022), Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan kepada wartawan bahwa Biden belum membuat keputusan tentang hal tersebut.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/CNN