Wacana Larangan Impor Minyak Rusia Mengemuka, Harga Bensin di AS Melonjak
Kompas dunia | 8 Maret 2022, 04:45 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Harga bensin di Amerika Serikat (AS) melonjak pada Senin (7/3/2022). Harga rata-rata nasional AS untuk bensin mencapai USD4,06 per galon atau sekitar Rp58 ribu.
Klub otomotif AAA menyebut harga ini adalah yang tertinggi sejak Juli 2008, ketika AS dilanda krisis ekonomi.
Kenaikan harga ini seiring dengan mengemukanya wacana larangan impor minyak Rusia ke AS. Tuntutan agar Washington melarang impor minyak dari Rusia meningkat belakangan ini.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina, harga bensin di AS dilaporkan naik sebanyak 45 sen, memperburuk kenaikan harga yang telah terjadi sebelumnya.
Harga bensin yang menembus USD4 adalah yang pertama kali dalam waktu 14 tahun. Harga bensin naik 50% dibanding tahun lalu.
Baca Juga: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Desak Dunia Boikot Minyak Rusia
AS diperkirakan akan memecahkan rekor harga tertinggi bensin senilai USD4,10. Namun, jika menghitung inflasi, rekor harga itu senilai USD5,24 per galon kini.
“Lupakan batas USD4 per galon itu, negara ini sebentar lagi akan menorehkan rekor tertinggi dan kita bisa mendekati (harga) rata-rata nasional USD4,5,” kata Patrick De Haan, analis GasBuddy, lembaga yag melacak harga bensin di tingkat SPBU, dikutip Associated Press.
“Kita tidak pernah berada di situasi ini sebelumnya, dengan tingkat ketidakpastian ini, orang Amerika akan merasakan derita kenaikan harga-harga untuk sementara waktu,” lanjutnya.
Kenaikan harga bahan bakar juga dirasakan di Eropa. Harga bensin naik hingga rata-rata 1,75 euro per liter atau sekitar Rp27.000. Harga per liter itu jika dihitung per galon nilainya sekitar USD7,21.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press