Dubes Rusia untuk Indonesia Tuduh Barat Ubah Ukraina dan 'Pemerintahan Bonekanya' Jadi Anti-Rusia
Krisis rusia ukraina | 6 Maret 2022, 18:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Georgievna Vorobieva menuduh pihak Barat telah mengubah Ukraina dan "pemerintahan bonekanya" menjadi anti-Rusia.
"Setelah tahun 2014, Barat mengubah Ukraina dan 'pemerintahan bonekanya' menjadi apa yang presiden kami sebut sebagai anti-Rusia," ujar Vorobieva dalam wawancara dengan KOMPAS TV, Sabtu (5/3/2022).
Ia juga menuding Barat telah mempersenjatai Ukraina dan mencuci otak orang-orangnya.
“Mereka (Barat) melatih angkatan bersenjata mereka, mencuci otak orang-orang Ukraina bahwa Rusia adalah musuh mereka,” ujarnya.
Baca Juga: China: Krisis Ukraina Jangan Dibikin Makin Parah, Pikirkan Dampak Negatif Ekspansi NATO ke Rusia
Ia juga mengklaim bahwa pemerintah Ukraina mendukung ideologi Nazi yang tersebar luas di Ukraina.
Dubes Rusia pun mengaku tak habis pikir bagaimana ideologi yang dilarang dan dikutuk di seluruh dunia itu bisa berkembang di Ukraina.
“Dan Barat memilih menutup mata terhadap itu,” kata Vorobieva.
Ia juga mengatakan bukan hanya ideologi, tetapi juga ada ancaman fisik untuk semua orang Rusia yang tinggal di Ukraina, hanya karena berbicara bahasa Rusia.
“Anda bisa dipukuli atau diusir dari tempat kerja Anda. Banyak kasus, ratusan atau ribuan seperti itu,” katanya.
Dubes Rusia itu menegaskan bahwa saat ini Ukraina telah berubah menjadi instrumen militer politik untuk melawan Rusia.
Padahal, menurutnya, saat Uni Soviet jatuh, Rusia telah melakukan perjanjian dengan Barat bahwa NATO tak akan memperluas pengaruhnya ke wilayah timur yang menjadi perbatasan negaranya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV