Hari Kesembilan Perang kontra Rusia, Ukraina: Hampir 900 Anak-Anak Terluka, 28 Meninggal
Krisis rusia ukraina | 5 Maret 2022, 11:50 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Pemerintah Ukraina menyebut hampir 900 anak-anak terluka akibat invasi Rusia dan 28 di antaranya meninggal dunia. Jumlah itu dikumpulkan sejak hari pertama invasi (24/2/200) hingga Jumat (4/3) kemarin.
Kepala dewan keamanan Ukraina, Oleksiy Danilov menyatakan, jumlah anak-anak yang terluka akibat perang melampaui 840 orang per Jumat (4/3).
Danilov pun mendesak Rusia untuk membuka jalur aman agar anak-anak, perempuan, dan lanjut usia (lansia) bisa melarikan diri dari medan tempur.
Pembicaraan mengenai jalur aman itu diketahui dibahas pihak Ukraina-Rusia dalam perundingan putaran kedua di Brest, Belarusia, Kamis (3/3).
“Pertanyaan tentang akses kemanusiaan adalah pertanyaan nomor 1. Anak-anak, perempuan, lanjut usia—apa yang mereka lakukan di sini?” kata Danilov dalam siaran televisi Ukraina sebagaimana dikutip Associated Press.
Baca Juga: Senator AS Sebut Membunuh Putin Satu-satunya Cara Hentikan Serangan ke Ukraina, Rusia Murka
Ukraina diketahui telah meminta bantuan Palang Merah Internasional untuk mengorganisasi jalur aman. Kiev menyebut situasi di kota-kota Ukraina yang diblokade Rusia “mendekati katastrofi”.
Hingga hari ke-10 invasi, tentara Rusia dilaporkan memblokade kota-kota besar di Ukraina. Di antaranya ibu kota Kiev dan Mariupol.
Sementara itu, menurut laporan Washington Post, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan sejauh ini 227 warga sipil meninggal dan 525 terluka akibat invasi Rusia.
Akan tetapi, catatan PBB tersebut dihitung hingga akhir Senin (28/2). Sehingga, jumlah korban sipil diperkirakan telah bertambah jauh lebih besar.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada
Sumber : Associated Press