> >

Kisah Ibu Hamil di Ukraina, Terpaksa Melahirkan di Ruang Bawah Tanah

Krisis rusia ukraina | 3 Maret 2022, 08:51 WIB
Kateryna Suharokova menggendong bayinya yang baru lahir di ruang bawah tanah rumah sakit bersalin yang diubah menjadi bangsal medis. Ruang bawah tanah ini digunakan sebagai tempat berlindung dari bom di Mariupol, Ukraina, Senin, 28 Februari 2022. (Sumber: Foto AP/Evgeniy Maloletka)

MARIUPOL, KOMPAS.TV — Perang membawa penderitaan bagi banyak pihak. Salah satu kelompok masyarakat yang paling menderita karena perang adalah mereka yang membutuhkan layanan kesehatan.

Perempuan hamil di Ukraina kini berjuang untuk mendapatkan layanan kesehatan dan harus melahirkan bayinya di bawah ancaman perang.

Ibu hamil di Ukraina harus melahirkan di ruang bersalin darurat yang berada ruang bawah tanah sebuah rumah sakit. 

Seorang ibu muda bernama Kateryna Suharokova berjuang keras untuk mengendalikan emosinya, ketika dia menggendong bayinya yang baru lahir, sementara para dokter sedang kewalahan merawat korban penembakan oleh tantara Rusia.

Baca Juga: Ribuan Tentara Amerika Dikerahkan ke Jerman Antisipasi Invasi Rusia ke Ukraina Berlanjut

“Saya cemas, cemas karena melahirkan bayi di masa-masa ini,” kata wanita berusia 30 tahun itu. Suaranya bergetar ketika berbicara. 

“Saya berterima kasih kepada para dokter, yang membantu bayi saya untuk dilahirkan dalam kondisi seperti ini. Saya percaya bahwa semuanya akan baik-baik saja,” ujar Suharokova seperti dikutip dari The Associated Press. 

Ruang bawah tanah rumah sakit bersalin di kota Mariupol, Ukraina, berubah menjadi tempat perlindungan dan pembuatan bom ketika pasukan Rusia mulai menyerang kota itu pada Selasa (1/3/2022). 

Para pekerja menyelimuti satu bayi yang baru lahir dan membawanya menuruni tangga ke ruang bawah tanah. Di ruang bawah tanah yang remang-remang dan sempit itu, terdapat tempat tidur bayi. Disinilah para dokter, perawat dan pasien berlindung dari serangan Rusia.

Adegan serupa terjadi juga terjadi di kota Kharkiv. Bangsal bersalin dipindahkan ke tempat perlindungan dari bom. Di dalam bunker ini, para ibu meninabobokan bayi mereka yang baru dilahirkan.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Purwanto

Sumber : Associated Press


TERBARU