> >

Diinvasi Rusia, Ukraina Dapat Donasi 489 Miliar Rupiah dalam Bentuk Kripto

Krisis rusia ukraina | 2 Maret 2022, 21:35 WIB
Ilustrasi. Seorang pengungsi Ukraina membawa anjingnya ketika menyeberang ke Siret, Rumania, Rabu (2/3/2022). Pada Rabu (2/3/2022), donasi kripto ke Ukraina dilaporkan telah mencapai 489 miliar rupiah. (Sumber: Fernando Llano/Associated Press)

KYIV, KOMPAS.TV - Sejak diinvasi Rusia pada 24 Februari lalu, pemerintah dan sejumlah organisasi Ukraina membuka donasi dalam bentuk mata uang kripto. Per Rabu (2/3/2022), jumlah kripto yang didonasikan ke Ukraina disebut mencapai 33,8 juta dolar AS atau sekitar 489 miliar rupiah.

Jumlah itu diungkapkan oleh Elliptic, sebuah firma yang melacak transaksi mata uang kripto. 

Ukraina sendiri meminta donasi dalam bentuk kripto sejak pekan lalu. Hingga kini, Ukraina telah menerima sekitar 30.000 donasi.

Salah satu donasi berasal dari Gavin Wood, programer Ingris Raya yang ikut menemukan Ethereum. Gavin menyumbang sekitar 5,8 juta dolar AS dalam bentuk kripto.

Sejumlah penyumbang lain juga mengirimkan donasi dengan total nilai melebihi satu juta dolar AS.

Baca Juga: Berbahaya, IAEA Minta Rusia dan Ukraina Tak Bertempur Dekat Fasilitas Nuklir

Para donatur menyumbangkan mata uang kripto atau NFT ke dompet kripto pemerintah Ukraina. 

Menurut Tom Robinson, kepala ilmuwan Elliptic, kebanyakan donasi ke Ukraina dalam bentuk Bitcoin atau Ethereum.

Semakin populernya kripto membuat Ukraina dapat memanfaatkannya sebagai donasi di tengah gempuran Rusia.

Akan tetapi, kripto yang memfasilitasi transaksi di luar bank konvensional turut membuat sejumlah pihak khawatir.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU