> >

Perundingan Babak Kedua Rusia-Ukraina Berpeluang Digelar di Brest Belarusia Besok

Krisis rusia ukraina | 1 Maret 2022, 21:07 WIB
Delegasi Rusia dan Ukraina berunding di Gomel, Belarusia pada Senin (28/2/2022). Perundingan putaran kedua dilaporkan berkemungkinan digelar pada Rabu (2/3) besok. (Sumber: RIA Novosti / Alexander Kryazhev)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Media pemerintah China, CGTN melaporkan bahwa perundingan babak kedua antara Rusia-Ukraina bisa jadi digelar besok Rabu (2/3/2022) di Brest, kota perbatasan Belarusia-Polandia.

CGTN mendapatkan informasi tersebut dari Yuri Voskresensky, seorang ahli ilmu politik Belarusia yang disebut dekat dengan pihak organisator perundingan.

Menurut Voskresensky, salah satu tempat yang dipertimbangkan menjadi lokasi adalah villa Visculli, terletak sekitar 8 kilometer dari perbatasan Polandia-Belarusia.

Selain itu, menurut Voskresensky, delegasi Ukraina akan ditambah dua anggota parlemen.

Kantor berita Rusia, RIA Novosti pun melaporkan kemungkinan perundingan putaran kedua digelar pada Rabu besok. RIA Novosti mengutip media Ukraina Zerkalo Nedeli yang mendapatkan keterangan dari sumber diplomat Ukraina.

Baca Juga: Gambar Satelit Konvoi Militer Rusia Terlihat Menuju Ibu Kota Ukraina

Dalam perundingan pertama di Gomel, Belarusia pada Senin (28/2) lalu, kedua pihak belum bisa menyepakati perjanjian dan akan berkonsultasi dulu sebelum memulai perundingan kedua.

Pada perundingan itu, menurut laporan Kyiv Independent, delegasi Ukraina beranggotakan penasihat presiden, Mykhailo Podolyak, Menteri Pertahanan Oleksiy Reznikov, pemimpin partai berkuasa David Arakhamia, Wakil Menteri Luar Negeri Mykola Tochytskyi, diplomat Andriy Kostin, dan anggota parlemen Rustem Umerov.

Sementara itu, Rusia diwaklili oleh penasihat presiden, Vladimir Medinsky, Wakil Menteri Luar Negeri Andrey Rudenko, anggota parlemen Leonid Slutsky, dan duta besar Rusia untuk Belarusia, Boris Gryzlov.

Menurut Podolyak, perundingan putaran pertama telah menghasilkan sejumlah inti bahasan yang akan dirundingkan kembali. Negosiasi berkisar pada fokus gencatan senjata.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU