Putin Perintahkan Nuklir Rusia Siaga, Harga Minyak Kembali Melonjak
Krisis rusia ukraina | 28 Februari 2022, 10:04 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Krisis Rusia-Ukraina kembali menjadi faktor yang membuat harga minyak melonjak, pada perdagangan Senin, (28/2/2022). Harga minyak dunia di perdagangan Asia naik 7 dollar AS, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menempatkan penangkal nuklir negara itu dalam siaga tinggi.
Harga minyak juga terdongkrak karena aksi Jepang yang meningkatkan sanksi terhadap bank-bank besar Rusia. 2 faktor tersebut menimbulkan kekhawatiran terganggunya pasokan minyak dari Rusia, yang merupakan produsen minyak terbesar kedua di dunia.
Pada Minggu (27/2/2022), Putin memerintahkan "pasukan pencegahan" Rusia - yang menggunakan senjata nuklir - menjadi siaga tinggi.
Baca Juga: Sejumlah Negara Eropa Tutup Wilayah Udaranya Untuk Rusia
"Keputusan Presiden Putin untuk menempatkan pasukan nuklir Rusia dalam siaga tinggi adalah eskalasi yang jelas dan mengkhawatirkan yang hanya dapat mendukung harga minyak. Saya rasa kita bisa menghadapi beberapa ledakan harga di pagi hari," kata Stephen Brennock dari broker minyak PVM, seperti dikutip dari Antara, Senin (28/2/2022)
Minyak mentah berjangka Brent naik 5,46 dollar AS atau 5,6 persen, menjadi 103,39 dollar AS per barrel. Tak lama setelah perdagangan dibuka, harga Brent bahkan sempat mencapai level tertinggi 105,07 dollar AS per barrel.
Baca Juga: Warga Ukraina Serang Kendaraan Militer Rusia Pakai Bom Molotov!
Harga Brent juga sempat meroket ke level 105,79 dollar AS di perdagangan pekan lalu saat Rusia melancarkan serangan pertamanya. Angka tersebut merupakan level tertinggi Brent dalam 7 tahun terakhir.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 5,64 dollar AS atau 6,2 persen di perdagangan Senin (28/2), menjadi 97,23 dollar AS per barrel, setelah mencapai level tertinggi 99,10 dollar AS tak lama setelah pembukaan. WTI mencapai level tertinggi 100,54 dolar AS per barrel minggu lalu.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Antara