> >

Putin Disebut Tak Menyangka Perlawanan Ukraina dan Sanksi Barat Lebih Kuat dari Perkiraan

Krisis rusia ukraina | 28 Februari 2022, 07:57 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin (Sumber: Mikhail Klimentyev/Pool Photo via AP)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Mantan pejabat Rusia mengungkapkan perlawanan Ukraina dan sanksi pihak barat ternyata lebih kuat dari yang diperkirakan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Eks Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Andrei Fedorov mengungkapkannya, Minggu (27/2/2022).

Sejak memulai penyerangan ke Ukraina, Kamis (24/2/2022), Rusia kesulitan untuk menguasai kota penting negara tetangganya itu.

Pasukan Ukraina dan rakyatnya terus memberikan perlawanan ke tentara Rusia.

Baca Juga: Putin Siagakan Senjata Nuklir, PM Inggris: Itu Pengalihan Kesulitan Rusia di Ukraina

Selain itu, sanksi Ekonomi yang diterima Rusia dari Barat dan Uni Eropa disebut bakal menyulitkan pendanaan untuk penyerangan ke Ukraina.

“Seperi yang pernah saya katakan. Saya mengenal Ukraina, tak akan ada yang bertemu dengan tentara Rusia menggunakan bunga. Itu kenyataannya,” ujar Fedorov dikutip dari Al-Jazeera.

Fedorov mengungkapkan sebelumnya Rusia selalu menganggap enteng sanksi, karena merasa sebagai negara besar.

“Kami menyuplai gas dan minyak terhadap Anda. Sanksi dianggap tak akan pernah digunakan,” tuturnya.

“Sebelumnya itu adalah realita, dan hal itu memberikan banyak masalah di sini pada masa sekarang,” kata Fedorov.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Al-Jazeera


TERBARU