> >

Rusia Tak Mampu Duduki Kota Besar Ukraina, Putin Diyakini Bakal Mengamuk

Krisis rusia ukraina | 27 Februari 2022, 12:33 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara selama pertemuan Dewan Keamanan di Kremlin di Moskow, Rusia, Senin, 21 Februari 2022. (Sumber: Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

TALLINN, KOMPAS.TV - Presiden Rusia, Vladimir Putin diyakini mengamuk setelah serangannya ke Ukraina belum juga bisa menduduki kota besar di negara itu.

Padahal, Sabtu (26/2/2022) kemarin sudah menjadi hari ketiga Rusia melakukan penyerangan ke Ukraina.

Pasukan Rusia dilaporkan telah melakukan pertempuran di jalanan menuju Kiev pada Sabtu pagi.

Tetapi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan tentaranya telah berhasil mempertahankan kota itu dan membuat situasi di Kiev terkontrol.

Baca Juga: Indonesia Diminta Antisipasi Meluasnya Konflik Rusia-Ukraina, Agar Ancaman Tak ke Asia Tenggara

Adalah Mantan Kepala Pertahanan Anggota NATO Estonia, Riho Terras yang mengatakan Putin saat ini tengah mengamuk.

“Putin sangat marah, ia pikir seluruh perang akan mudah, dan semuanya akan selesai dalam waktu 1 hingga 4 hari,” cuit Terras di Twitter seperti dikutip dari New York Post.

“Rusia merasa kaget dengan menakutkannya perlawanan yang mereka hadapi,” tambah Terras.

Ia mengklaim laporan itu menunjukkan bahwa Rusia tak memiliki rencana taktis untuk menghadapi perlawanan Ukarina.

Terras menyatakan bahwa seluruh rencana invasi Rusia bergantung pada usaha menabur kepanikan di antara warha sipil dan angkatan bersenjata.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : New York Post


TERBARU