> >

Perang Pecah di Ibu Kota Kiev, Pemerintah Ukraina Peringatkan Warga untuk Berlindung

Krisis rusia ukraina | 26 Februari 2022, 13:38 WIB
Sebuah keluarga duduk di peron kereta bawah tanah Kiev, menggunakannya sebagai tempat perlindungan bom di Kiev, Ukraina, Jumat (25/2/2022). Kementerian Dalam Negeri Ukraina memperingatkan warga sipil di ibukota Kiev bahwa pertempuran kota melawan pasukan invasi Rusia terjadi di jalan-jalan ibu kota Kiev, Sabtu (26/2/2022). (Sumber: AP Photo/Emilio Morenatti)

Fajar saat ini sudah menyingsing di ibu kota Kiev (Kiev memiliki perbedaan waktu 5 jam lebih lambat dibanding Jakarta). CNN melaporkan adanya ledakan sepanjang Jumat (25/2) malam. Pada Sabtu (26/2) dini hari, setelah pertempuran sengit di pinggiran saat pasukan Rusia berupaya merangsek ibu kota, ledakan mulai terdengar di dalam area ibu kota Kiev. Tembakan juga terdengar di dekat pusat kota.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam pidato nasional Jumat (25/2) malam bersumpah, dirinya akan tetap bertahan di ibu kota dan berjuang untuk negara mereka. Ia juga menuding gempuran Rusia menyasar infrastruktur sipil.

Seorang juru bicara Zelensky mengatakan, Presiden menerima proposal Rusia untuk mengadakan negosiasi dan menyatakan dia siap untuk berbicara tentang perdamaian dan gencatan senjata.

Pada Jumat (25/2), Rusia memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengecam invasi ke Ukraina. China, India, dan Uni Emirat Arab abstain dalam pemungutan suara.

Setelah pemungutan suara, 50 negara mengeluarkan pernyataan bersama yang mengatakan Rusia menyalahgunakan kekuasaannya dalam memblokir resolusi tersebut.

Amerika Serikat dan Kanada lalu mengumumkan sanksi terbaru terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Rusia Lavrov, bergabung dengan Uni Eropa dan Inggris.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press/CNN


TERBARU