Pidato Emosional Presiden Ukraina untuk Rakyat Rusia Beberapa Jam sebelum Negaranya Diserang
Krisis rusia ukraina | 24 Februari 2022, 17:43 WIBKIEV, KOMPAS.TV – Beberapa jam sebelum Rusia menginvasi negara Ukraina pada Kamis (24/2/2022) dinihari, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan pidato emosional.
Pidato itu disiarkan secara nasional di seluruh Ukraina, Rabu (23/2/2022), tetapi sesungguhnya ditujukan bagi rakyat Rusia.
Berikut isi lengkap pidatonya yang menyentuh, dikutip dari Al Jazeera:
“Hari ini saya memulai panggilan telepon dengan Presiden Federasi Rusia. Hasilnya adalah keheningan. Meskipun seharusnya keheningan itu ada di Donbas. Itu sebabnya hari ini saya ingin berbicara pada rakyat Rusia. Saya berbicara pada Anda semua bukan sebagai seorang presiden, saya berbicara pada Anda semua sebagai seorang warga Ukraina.
Baca Juga: Rusia Kerahkan Mobil Krematorium saat Serang Ukraina, Diduga untuk Sembunyikan Jumlah Korban
Lebih dari 2.000 kilometer perbatasan bersama memisahkan kami. Di sepanjang perbatasan ini, pasukan Anda ditempatkan, hampir 200 ribu tentara, ribuan kendaraan militer. Para pemimpin Anda menyetujui mereka untuk melangkah maju, ke wilayah negara lain. Dan langkah ini bisa menjadi awal perang besar di Benua Eropa.
Kami tahu pasti bahwa kami tak butuh perang. Bukan Perang Dingin, atau Perang Panas. Bukan pula Perang Campuran. Tapi jika kami akan diserang oleh pasukan (musuh), jika mereka mencoba merebut negara kami, kebebasan kami, hidup kami, hidup anak-anak kami, kami akan mempertahankan diri. Bukan menyerang, tapi mempertahankan diri. Dan jika Anda akan menyerang kami, Anda akan melihat wajah kami, bukan punggung kami, tapi wajah-wajah kami.
Baca Juga: Kemlu: 138 WNI di Ukraina dalam Kondisi Aman
Perang adalah bencana besar, dan bencana ini harganya tinggi. Dengan segala arti dari kata ini. Orang-orang kehilangan uang, reputasi, kualitas hidup, mereka kehilangan kebebasan. Tapi utamanya, mereka kehilangan orang-orang terkasih mereka, mereka kehilangan diri mereka sendiri.
Mereka bilang pada Anda bahwa Ukraina adalah ancaman bagi Rusia. Ini tidak benar, baik di masa lalu, masa sekarang, maupun masa depan. Anda meminta jaminan keamanan dari NATO, tapi kami juga meminta jaminan keamanan. Keamanan Ukraina dari Anda, dari Rusia dan jaminan lain dari memorandum Budapest.
Tapi tujuan utama kami adalah perdamaian di Ukraina dan keselamatan rakyat kami, rakyat Ukraina. Untuk itu, kami siap berdialog dengan semua orang, termasuk Anda, dalam segala bentuk, dengan platform apa pun.
Baca Juga: Sanksi Embargo Ekonomi ke Rusia Tak Efektif Hentikan Serangan ke Ukraina, Ini Sebabnya
Perang akan menghilangkan jaminan (keamanan) dari semua orang, tak ada yang bakal punya jaminan keamanan lagi. Siapa yang paling menderita dari perang? Rakyat. Siapa yang paling tidak menginginkan perang? Rakyat. Siapa yang dapat menghentikan perang? Rakyat. Tapi apakah ada orang-orang ini di antara Anda semua? Saya yakin.
Saya tahu bahwa mereka (Rusia) tak akan memperlihatkan pidato saya di televisi Rusia, tapi rakyat Rusia harus melihat (pidato saya) ini. Mereka harus tahu kebenaran, dan kebenarannya adalah bahwa sekaranglah waktu untuk menghentikan (perang) ini, sebelum terlambat.
Dan jika para pemimpin Rusia tak ingin duduk bersama kami di balik meja demi perdamaian, mungkin mereka akan duduk di balik meja bersama Anda semua.
Apakah rakyat Rusia menginginkan perang? Saya ingin tahu jawabannya. Tapi jawabannya bergantung hanya pada Anda, rakyat Federasi Rusia.”
Penulis : Vyara Lestari Editor : Deni-Muliya
Sumber : Al Jazeera