> >

Beredar Video Propaganda Tentara Ukraina Menyusup ke Rusia, Ini Faktanya

Kompas dunia | 22 Februari 2022, 21:35 WIB
Seorang tentara Ukraina mendengarkan tembakan artileri dari parit yang dibuat di front antara tentara Ukraina dan pasukan separatis dekat Kota Zolote, Luhansk, Sabtu (19/2/2022). (Sumber: Evgeniy Maloletka/Associated Press)

Baca Juga: Rusia dan Ukraina di Ambang Perang, PM Pakistan Malah akan Jumpa Putin, Ada Apa?

Sepanjang pekan lalu, Rusia disebut telah mengaduk sejumlah berita palsu yang diklaim Menteri Luar Negeri Ukraina sebagai ‘pabrik produksi palsu’.

Ini termasuk klaim yang menyebut bahwa Ukraina berencana menyerang daerah kantong separatis, dan pada Senin (21/2) telah menyelundupkan kendaraan lapis baja dan para penyelundup melintas perbatasan.

Menurut Higgins, tujuan media Kremlin adalah untuk menciptakan dalih untuk melakukan invasi. Sebagai bagian dari strategi ini, televisi Rusia telah mulai mempromosikan secara aktif informasi yang menyebut bahwa krisis kemanusiaan tengah terjadi di timur Ukraina. Informasi itu juga menyebut bahwa warga setempat ditembaki oleh tentara Ukraina.

Kiev, jelas-jelas membantah klaim itu.

Informasi yang beredar berkisar dari laporan tentang pengeboman hingga provokasi macam percobaan pengeboman pada Jumat (18/2) di luar gedung administrasi separatis di Donetsk.

Pada hari yang sama, pemimpin wilayah pro Moskow, Denis Pushilin, merilis sebuah video yang menyatakan bahwa situasinya telah menjadi begitu parah hingga warga sipil harus dibawa ke lokasi yang aman di Rusia.

Baca Juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Putuskan Akui Donetsk dan Lugansk di Ukraina sebagai Negara Merdeka

Perintah evakuasi Pushilin dirilis pada Jumat (18/2). Namun, Bellingcat menemukan fakta meta data video itu dari Telegram bahwa perintah itu direkam dua hari sebelumnya, Rabu (16/2). 

“(Perintah) itu tidak kompeten,” ujar Higgins. Pada saat itu, situasi di sepanjang garis kontrol antara posisi militer Ukraina dan separatis, terbilang tenang. 

Teknologi menyunting video mungkin hal baru, tetapi pesan yang terkandung di dalamnya, hal lama. Media Finlandia menyatakan, Uni Soviet pada November 1939 menggunakan dalih serupa untuk memulai perang musim dingin melawan Finlandia.

Sehari sebelum invasi Soviet, Moskow mengeklaim bahwa tentara Finlandia telah melakukan ‘sebuah serangan’.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : The Guardian


TERBARU