Presiden Rusia Vladimir Putin Putuskan Akui Donetsk dan Lugansk di Ukraina sebagai Negara Merdeka
Kompas dunia | 22 Februari 2022, 05:39 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan Rusia mengakui kemerdekaan republik-republik separatis Ukraina timur, Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Lugansk (dalam bahasa Rusia) atau Luhansk (dalam bahasa Ukraina), dalam pidatonya hari Senin (21/2/2022) waktu Moskow seperti dilaporkan Associated Press, Selasa, (22/2/2022).
Dengan mengakui dua wilayah tersebut sebagai negara merdeka, Rusia dan kedua wilayah itu dapat saja membangun kerja sama bilateral untuk menempatkan pasukan dan persenjataan berat. Lebih jauh, kedua negara dapat meminta Moskow untuk merebut wilayah mereka yang masih diduduki tentara Ukraina.
Kemungkinan tersebut akan makin memperuncing konflik dengan Ukraina terkait lepasnya wilayah mereka, dan dengan Barat yang dituntut Rusia untuk memberikan jaminan hitam di atas putih bahwa Ukraina tidak akan pernah menjadi anggota NATO.
Selain itu Rusia menuntut penarikan senjata berat, peluru kendali dan pasukan NATO dari Eropa Timur, karena akan menjadi ancaman keamanan langsung di depan mata Rusia.
Kantor Komunikasi Publik Kremlin juga menambahkan bahwa Putin telah memberi tahu para pemimpin Prancis dan Jerman tentang keputusannya.
Menurut Kremlin, seperti dilaporkan Straits Times, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz "menyatakan kekecewaan" atas keputusan tersebut saat berbicara di telepon dengan Putin.
Pada saat yang sama, Macron dan Scholz "menyatakan kesiapan mereka untuk melanjutkan kontak," tambah Kremlin.
Seperti dilaporkan Associated Press, Selasa, (22/2/2022), Putin dalam pidatonya membenarkan keputusan yang dia ambil dan menyalahkan NATO atas krisis saat ini serta menyebut aliansi yang dipimpin AS sebagai ancaman eksistensial bagi Rusia.
Baca Juga: Putin Tuding Barat Sedang Mengancam Keamanan Rusia, Gunakan Ukraina Sebagai Pion Konfrontasi
Putin mengumumkan keputusannya dalam pidato usai pertemuan dengan Dewan Keamanan Nasional Rusia, di mana usai pidato Putin langsung menandatangani dekrit di Kremlin yang mengakui kemerdekaan wilayah tersebut dan meminta anggota parlemen untuk menyetujui langkah-langkah yang membuka jalan bagi dukungan militer.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Associated Press/Straits Times