Rusia Hari Ini Latihan Kekuatan Rudal Nuklir Strategis Besar-Besaran, Krisis Ukraina Makin Panas
Kompas dunia | 19 Februari 2022, 05:43 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV — Militer Rusia pada Jumat (18/2/2022) mengumumkan akan menggelar latihan kekuatan nuklir strategis besar-besaran pada Sabtu (19/2/2022), sebuah pengingat nyata akan kekuatan nuklir Rusia di tengah kekhawatiran Barat bahwa Moskow mungkin bersiap untuk menyerang Ukraina.
Seperti dilansir Associated Press, Jumat (18/2/2022), Presiden Rusia Vladimir Putin secara pribadi akan memantau latihan pada Sabtu. Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, latihan tersebut yang akan melibatkan beberapa latihan peluncuran rudal balistik antarbenua dan rudal jelajah.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Putin akan memantau latihan dari ruang situasi Kementerian Pertahanan dan mengawasi sendiri latihan peluncuran rudal nuklir.
Kementerian Pertahann mengatakan, pihaknya merencanakan manuver sudah sejak beberapa waktu lalu untuk memeriksa kesiapan komando dan personel militer Rusia, serta keandalan senjata nuklir dan konvensionalnya.
Latihan perang tersebut muncul tidak lama setelah peringatan Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Kamis (17/2/2022) bahwa Rusia dapat menyerang Ukraina dalam beberapa hari.
Ketakutan Barat terfokus pada sekitar penggelaran 150.000 tentara Rusia, termasuk sekitar 60 persen dari keseluruhan pasukan darat Rusia, yang terkonsentrasi di dekat perbatasan Ukraina. Kremlin telah menegaskan tidak memiliki rencana untuk menyerang.
Tetapi Moskow menuntut agar Amerika Serikat dan sekutunya tidak akan pernah menerima Ukraina dan negara-negara bekas Soviet bergabung dengan NATO dan agar NATO tidak menggelar senjata di Ukraina dan menarik kembali pasukan NATO dari Eropa Timur.
Baca Juga: Rusia Murka Dituduh AS Bikin Operasi Rekayasa sebagai Dalih Serang Ukraina
Washington dan sekutunya secara blak-blakan menolak tuntutan Rusia, dan Moskow mengancam akan mengambil "langkah-langkah teknis-militer" yang tidak ditentukan jika Barat terus menghalangi.
Rusia mengadakan latihan kekuatan nuklir strategis besar-besaran setiap tahun, tetapi manuver yang direncanakan pada Sabtu melibatkan Armada Laut Hitam, yang berbasis di Semenanjung Krimea dan dianeksasi Rusia dari Ukraina pada 2014.
Armada Laut Hitam memiliki kapal perang permukaan dan kapal selam yang dilengkapi dengan rudal jelajah Kalibr, tetapi tidak memiliki rudal balistik antarbenua dan tidak mengambil bagian dalam latihan serupa sebelumnya dari pasukan strategis negara itu.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Associated Press