> >

AS: Lebih dari 130.000 Tentara Rusia Sudah Disiapkan di Dekat Ukraina

Kompas dunia | 14 Februari 2022, 06:24 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bekerja di kantornya di Kyiv, Ukraina, Minggu, 13 Februari 2022. Presiden Ukraina menyatakan tentang kemungkinan invasi Rusia dalam beberapa hari mendatang. Amerika Serikat memperkirakan sebanyak 130.000 tentara sudah disiapkan di dekat perbatasan Ukraina. (Sumber: Kantor Pers Kepresidenan Ukraina via AP)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina menyatakan tentang kemungkinan invasi Rusia dalam beberapa hari mendatang. Pasalnya, Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa Moskow telah menempatkan sekitar 130.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina, Minggu (13/2/2022). 

Presiden AS Joe Biden berbicara selama sekitar 50 menit pada hari Minggu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan memperbarui janji-janji Barat tentang sanksi ekonomi yang keras terhadap Moskow, jika terjadi "agresi Rusia lebih lanjut" terhadap Ukraina. Mereka sepakat untuk melakukan pencegahan dan diplomasi dalam krisis yang sedang terjadi.

Zelenskyy telah mendesak para pemimpin sipil dan militer Ukraina untuk mempersiapkan pertahanan. Selain itu dia juga meminta dan menerima aliran senjata dari AS dan negara-negara anggota NATO lainnya.

Baca Juga: Sejumlah Negara Minta Warganya Tinggalkan Ukraina, Kemlu: Kondisi 148 WNI Aman dan Sehat

Sebelumnya, pada minggu lalu Zelenskyy terlihat mengenakan pakaian militer dalam sebuah latihan dengan tank dan helikopter di dekat perbatasan Ukraina. 

Meskipun demikian, masih banyak penduduk Ukraina yang merasa tidak percaya bahwa Rusia akan menyerang mereka. Di kota perbatasan Ukraina, Kalanchak, warga menyatakan ketidakpercayaan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan benar-benar mengirim pasukan di sepanjang perbatasan Ukraina.

"Saya tidak percaya Rusia akan menyerang kami," kata Boris Cherepenko. "Saya punya teman di Sakhalin, di Krasnodar (Rusia). Saya tidak percaya."

Seperti dikutip dari The Associated Press, AS mengambil data dari intelijen, yang menyebutkan bahwa Rusia menargetkan akan menyerang pada Rabu. 

“Kami tidak akan memberi Rusia kesempatan untuk melakukan kejutan di sini, untuk memunculkan sesuatu di Ukraina atau dunia,” kata Jake Sullivan, Penasihat Keamanan Nasional AS.

"Kami akan memastikan bahwa kami memberikan kepada dunia apa yang kami lihat setransparan dan sejelas mungkin," katanya.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU