Ribuan Pengunjuk Rasa Menentang Pembatasan Covid-19, Ibu Kota Kanada Nyatakan Keadaan Darurat
Kompas dunia | 7 Februari 2022, 07:53 WIBOTTAWA, KOMPAS.TV — Wali Kota Ottawa, yang merupakan ibu kota Kanada, mengumumkan keadaan darurat pada Minggu (6/2/2022). Hal ini dilakukan sebagai tanggapan atas terjadinya protes selama satu minggu yang dilakukan pengemudi truk, sebagai protes terhadap pembatasan COVID-19.
Ribuan pengunjuk rasa kembali beraksi di Ottawa, Kanada, pada akhir pekan lalu. Mereka bergabung dengan ratusan orang lainnya yang berunjuk rasa sejak akhir pekan lalu.
Wali Kota Ottawa Jim Watson mengatakan kota itu telah benar-benar di luar kendali, dengan jumlah demonstran melebihi polisi.
Baca Juga: PM Kanada Justin Trudeau Positif Covid-19, Sudah Vaksin Booster, Jalani Isolasi dan Baik-Baik Saja
Menurut dia, aksi unjuk rasa tersebut mengancam keselamatan dan keamanan warga. Pengemudi truk telah melumpuhkan pusat kota Ottawa dengan kendaraan dan tenda yang menghalangi jalan.
Protes yang mereka sebut sebagai The Freedom Truck Convoy ini dimulai sebagai gerakan menentang persyaratan pemerintah agar pengemudi truk divaksinasi COVID-19.
Pengunjuk rasa membunyikan klakson tanpa henti dan menyebabkan gangguan lalu lintas. Polisi menyebut peristiwa ini sebagai "pengepungan" yang tidak dapat mereka tangani.
Para pengunjuk rasa menentang aturan pemerintah yang mewajibkan vaksin dan pembatasan COVID-19 lainnya.
Pejabat di Ottawa dan di kota-kota lainnya di Kanada berusaha memastikan bahwa protes tersebut tetap berlangsung dengan damai.
Permasalahan ini semakin runyam ketika mantan Presiden AS Donald Trump dan pendukungnya dari Partai Republik, turut memberikan komentar.
Baca Juga: Duh, PM Kanada Justin Trudeau dan Keluarga Kabur ke Lokasi Rahasia karena Demonstrasi Antivaksin
Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Associated Press, BBC