Mobil Hybrid Plug-In Rajai Penjualan di Eropa, Kalahkan Kendaraan Mesin Diesel
Kompas dunia | 2 Februari 2022, 19:43 WIBBRUSSEL, KOMPAS.TV - Mobil hybrid self-charging yang beroperasi pada mesin pembakaran internal dan baterai, merajai Eropa dan terjual lebih banyak dari mobil diesel di Eropa untuk pertama kalinya pada tahun 2021, meskipun hanya dengan selisih 48 kendaraan. Hal ini terungkap menurut data Asosiasi Produsen Otomotif Eropa, Rabu (2/2/2022) seperti dilansir France24.
Satu dari 11 mobil yang terjual adalah tipe baterai-listrik, menurut data dari Asosiasi Produsen Otomotif Eropa, dengan total di bawah 880.000 kendaraan.
Mobil hibrida adalah mobil yang dapat mengisi sendiri baterai menggunakan mesin pembakaran internal, dan umumnya hanya dapat melaju dengan jarak terbatas dengan tenaga listrik.
Kendaraan hibrida plug-in berjalan dengan sumber tenaga terutama oleh pengisi daya baterai secara eksternal. Dengan demikian, kendaraan ini terlihat lebih ramah lingkungan, dan didukung oleh mesin pembakaran internal. Sementara, mobil baterai-listrik berjalan dengan baterai saja.
Sebanyak 1.901.239 juta mobil hibrida pengisian daya otomatis terdaftar di Uni Eropa sepanjang tahun, melonjak signifikan dari 1,1 juta yang terdaftar pada tahun 2020.
Baca Juga: Erick Thohir Bakal Kolaborasikan Mobil Listrik Unila dengan Pindad
Pendaftaran kendaraan bermesin diesel, yang mengalami penurunan sejak skandal Dieselgate pada 2015, turun sepertiga dari 2,77 juta unit tahun 2020 menjadi 1.901.191 unit tahun 2021.
Subsidi baru pemerintah di Eropa untuk kendaraan rendah atau nol emisi yang berlaku sebagai bagian dari program pemulihan pandemi, menghasilkan penjualan berlipat ganda kendaraan plug-in hybrid dan penjualan kendaraan baterai-listrik pada tahun 2020 menjadi lebih dari satu juta unit.
Hibrida plug-in dilihat oleh pembuat mobil sebagai teknologi transisi ke mobil listrik sepenuhnya, tetapi kredensial ramah lingkungan mobil hibrid plug-in mendapat kritik kelompok lingkungan karena penelitian menunjukkan, pengemudi lebih mengandalkan mesin pembakaran internal daripada baterai, sehingga mendongkrak ke atas volume emisi kendaraan.
Pada tahun 2021, data menunjukkan, penjualan kendaraan baterai-listrik tumbuh sebesar 63,1 persen menjadi hampir 878.500 mobil. Sementara, penjualan plug-in hybrid tumbuh 70,7% menjadi hampir 867.100.
Bensin tetap menjadi jenis bahan bakar yang paling umum, tetapi dengan margin yang lebih rendah dari tahun lalu. Margin itu berasal dari 40 persen pendaftaran baru kendaraan, turun dari 48 persen pada tahun 2020.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : France24