Waspada Serangan Siber Rusia, Inggris Diminta Periksa Kekuatan Pertahanan Sibernya
Kompas dunia | 28 Januari 2022, 11:31 WIBLONDON, KOMPAS.TV - Pemerintah Inggris diminta untuk memeriksa kekuatan pertahanan siber dari lembaga maupun departemen mereka.
Hal itu sebagai kewaspadaan terhadap potensi serangan siber yang dilakukan Rusia berkaitan dengan konflik melawan Ukraina.
Direktur Operasi dari Pusat Keamanan Siber Nasional (NCSC) Paul Chichester, yang mengimbau terkait pemeriksaan tersebut.
“Ketika menyadari adanya ancaman siber kepada organisasi Inggris terkait masalah Ukraina, kami saat ini mengawasi situasi dari dekat dan sangat vital bagi organisasi untuk mengikuti panduan demi memastikan mereka tangguh,” katanya dikutip dari Sky News.
Baca Juga: Merasa Dipersulit, AS Tekan China Agar Aturan Karantina Covid-19 Dilonggarkan untuk Diplomat
“Selama beberapa tahun, kami telah mengamati pola prilaku jahat Rusia di dunia maya. Insiden pekan lalu di Ukraina memiliki ciri khas aktivitas Rusia, serupa dengan yang telah kita amati sebelumnya,” tambah Chichester.
Pada 14 Januari lalu, Ukraina dihantam dengan apa yang disebut sebagai serangan siber berskala besar, yang menargetkan 70 laman pemerintahan.
Ketika itu pejabat dari NCSC membantu Pemerintah Ukraina untuk mencari tahu siapa pelaku penyerangan tersebut.
Menurut Penasihat Keamanan Presiden Ukraina, Oleksiy Danilov, ia mengatakan dirinya yakin 99,9 persen bahwa Rusia berada di balik serangan itu.
Baca Juga: Penampakan Langka, Masjid Al-Aqsa Ditutupi Salju yang Turun di Yerusalem
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : Sky News