Milisi Kurdi di Irak Utara Nyatakan Berhasil Ambil Alih Penjara yang Diserbu ISIS di Irak Utara
Kompas dunia | 27 Januari 2022, 06:13 WIBNEW YORK, KOMPAS.TV - Milisi pimpinan suku Kurdi yang memerangi kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah ISIS mengatakan hari Rabu (26/1/2022) mereka telah merebut kembali seluruh kompleks penjara di timur laut Suriah yang diserbu ISIS untuk membebaskan personel mereka yang ditahan, seperti dilansir Straits Times, Kamis, (27/1/2022).
Seorang juru bicara milisi Pasukan Demokrat Suriah, Farhad Shami, menulis di Twitter enam hari pertempuran telah berakhir dengan "seluruh kendali kami" atas penjara darurat di kota al-Hasaka.
Sekitar 30 milisi SDF dan ratusan anggota ISIS, baik penyerang maupun tahanan yang bergabung dengan mereka tewas sejak ratusan teroris bersenjata berat dari kelompok ISIS menyerang penjara dan menguasai sebagian penjara tersebut pada 20 Januari.
Serangan itu adalah salah satu dari beberapa operasi militer baru-baru ini oleh ISIS yang menunjukkan kelompok itu, yang menderita kekalahan teritorial di Suriah tiga tahun lalu, kembali menjadi ancaman regional yang kuat.
Sekitar 700 anak laki-laki ditahan oleh kelompok ISIS sebagai tameng manusia.
Baca Juga: Ratusan Anak Belasan Tahun Terjebak Pertempuran ISIS Versus Pasukan Kurdi di Penjara Suriah
Dalam beberapa hari terakhir, pertempuran berpusat di gedung di kompleks tempat 700 anak laki-laki ditahan. Shami mengatakan bahwa sekitar 500 pejuang ISIS yang bersembunyi di sana menyandera anak-anak dan beberapa pekerja penjara.
Pada hari Rabu, anggota SDF memposting gambar sejumlah pria yang tampak seperti tahanan berbaris di halaman penjara setelah menyerah.
Penjara itu terletak di wilayah yang didominasi Kurdi di timur laut Suriah di luar kendali otoritas Suriah di Damaskus. SDF yang dipimpin Kurdi berjuang bersama Amerika Serikat untuk membantu mengusir ISIS dari wilayah itu pada 2019 dan sejak itu mempertahankan otonomi luas di sana.
Amerika Serikat masih memiliki pangkalan di al-Hasaka dengan sekitar 700 tentara, dan pangkalan yang lebih kecil di dekat perbatasan Yordania di selatan.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Straits Times/The New York Times