CIA Diam-Diam Latih Tentara Ukraina, Bakal Digunakan Jika Perang Lawan Rusia
Kompas dunia | 15 Januari 2022, 11:27 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV – Badan Intelijen Amerika Serikat (AS), CIA, ternyata telah memberikan pelatihan kepada pasukan Ukraina dan anggota intelijen negara tersebut.
Pelatihan rahasia itu diungkapkan oleh lima mantan anggota CIA dan pejabat keamanan nasional yang dekat dengan hal itu.
Menurut beberapa pejabat itu, program latihan rahasia tersebut telah dimulai sejak 2015, dan dilakukan di sebuah fasilitas yang tak disebutkan di sebelah selatan AS.
Dikutip dari Yahoo News, pelatihan rahasia oleh CIA itu diyakini akan memainkan peranan penting jika terjadi perang melawan Rusia.
Baca Juga: Tak Kapok, Puluhan Ribu Umat Hindu India Kembali Penuhi Sungai Gangga saat Wabah Covid-19 Meningkat
Saat ini ketegangan antara AS-Ukraina dan Rusia tengah meningkat setelah adanya peningkatan pasukan Rusia di perbatasan Ukraina.
AS dan Rusia juga telah bertemu di awal pekan ini untuk membahas masalah keamanan di Ukraina.
Tetapi pembicaraan tersebut gagal mencapai kesepakatan yang konkret.
Program latihan rahasia itu dijalankan oleh pasukan paramiliter yang bekerja untuk Cabang Darat CIA, yang saat ini secara resmi dikenal sebagai Departemen Darat.
Latihan rahasia ini didirikan oleh pemerintahan Barack Obama setelah invasi dan pencaplokan Krimea oleh Rusia pada 2014.
Setelah itu diperluas di bawah pemerintahan Donald Trump, dan ditambahkan lebih jauh pada pemerintahan Joe Biden.
Baca Juga: AS Berencana Sanksi Putin, Rusia Ancam Kehancuran Hubungan Kedua Negara
Menurut mantan pejabat tersebut, pelatihan yang diberikan dalam latihan rahasia itu termasuk pelatihan senjata api, teknik kamuflase, navigasi darat, taktik seperti berlindung dan bergerak, intelijen dan area lainnya.
Namun, pejabat AS menyangkal bahwa program pelatihan oleh CIA itu berorientasi ofensif.
“Tujuan pelatihan yang diberikan adalah membantu pengumpulan informasi intelijen,” kata seorang pejabat senior CIA saat ini.
Tapi apa yang disebut sebagai dukungan intelijen, dalam konteks paramiliter bisa jadi ambigu.
Bagaimana pelatihan ini akan diterapkan oleh Ukraina dapat berubah dengan cepat, sesuai fakta yang ada di lapangan.
Menurut mantan pejabat CIA, program tersebut telah melibatkan latihan spesifik tentang keterampilan yang akan meningkatkan kemampuan Ukraina untuk melawan Rusia.
Baca Juga: Situasi Memanas, AS Tuding Rusia Siapkan Operasi Bendera Palsu demi Serang Ukraina
“Latihan tersebut yang mencakup hal-hal taktis, akan mulai terlihat sangat ofensif jika Rusia menginvasi Ukraina,” tutur mantan pejabat intelijen tersebut.
Sedangkan mantan pejabat CIA lainnya mengatakan dengan lebih blak-blakan.
“Amerika Serikat sedang melatih pemberontakan,” tuturnya.
Ia pun menambahkan bahwa program tersebut telah mengajarkan Ukraina bagaimana membunuh orang Rusia.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Yahoo News