Rawat Inap Bayi Terinfeksi Covid-19 Varian Omicron Meningkat di Inggris, tapi Tidak Mengkhawatirkan
Kompas dunia | 15 Januari 2022, 05:15 WIBLONDON, KOMPAS.TV - Infeksi Covid-19 varian Omicron mengakibatkan tingkat rawat inap yang lebih tinggi untuk bayi di Inggris daripada yang tercatat untuk varian Covid-19 sebelumnya, meskipun sebagian besar masa rawat inap di rumah sakit berlangsung singkat, kata para peneliti Inggris seperti dilansir Straits Times, Jumat, (14/1/2022)
Bayi di bawah usia satu tahun menyumbang 42 persen dari anak-anak yang dirawat di rumah sakit karena terinfeksi varian Omicron selama gelombang serangan varian tersebut. Sementara pada Mei hingga pertengahan Desember ketika varian Delta menyerang hanya 30 persen, kata tim dokter di seluruh Inggris dalam data yang dirilis hari Jumat (14/1/2022).
Hasil perawatan rawat inap bayi terinfeksi Omicron tercatat positif, tanpa kematian, dengan lebih sedikit kebutuhan oksigen dan lebih sedikit perawatan intensif daripada Delta.
Data tersebut menambah bukti dari Amerika Serikat yang menandakan peningkatan rawat inap anak akibat terinfeksi varian Omicron.
Namun, Konsorsium Karakterisasi Klinis Coronavirus Inggris, atau Coronavirus Clinical Characterisation Consortium mengatakan, hasil penelitian itu juga sesuai dengan apa yang biasanya terjadi selama musim dingin, di mana fasilitas kesehatan sibuk dengan infeksi pernapasan, dan kehati-hatian dalam perawatan anak-anak yang mengalami demam menyebabkan tingkat penerimaan rawat inap yang lebih tinggi.
"Saya sepenuhnya menerima bahwa setiap (anak yang) masuk rumah sakit adalah tekanan bagi orang tua, tetapi ini bukan anak-anak yang sakit," kata Calum Semple, seorang profesor kesehatan anak dan pengobatan wabah di University of Liverpool yang merupakan anggota konsorsium.
Bayi-bayi itu rata-rata menghabiskan waktu kurang dari dua hari di rumah sakit, katanya.
Baca Juga: Angka Rawat Inap Bayi dan Balita yang Terinfeksi Covid-19 di AS Melonjak Tinggi, Bikin Khawatir
Data yang meyakinkan
Analisis data National Health Service atau Layanan Kesehatan Inggris juga "sangat meyakinkan," kata Russell Viner, seorang profesor kesehatan anak dan remaja di University College London.
Sebagian besar anak-anak yang dirawat di rumah sakit berusia kurang dari tiga bulan, usia ketika dokter cenderung mengobati demam pada bayi dengan sangat hati-hati.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Straits Times