Ini Hotel Mewah Khusus Unta: Susu Hangat dan Kandang ber-AC hingga Layanan Hair Stylist, Penasaran?
Kompas dunia | 12 Januari 2022, 10:04 WIBSelama mereka tinggal, 50 pekerja merawat hewan dan dijaga dalam kondisi sanitasi yang ketat untuk meminimalkan risiko kasus Covid-19.
Baca Juga: Disuntik Botox dan Ditarik Pipi, Arab Saudi Diskualifikasi Puluhan Unta dari Kontes Kecantikan Unta
Obsesi dengan unta
Pada tahun-tahun sebelumnya, Qahtani dan asistennya mendirikan tenda di dekat festival, merawat dan memberi makan unta sendiri.
Banyak dari tamu berkaki empat itu adalah pesaing dalam kontes Mazayen al-Ibl, kontes kecantikan unta terbesar di dunia dan puncak Festival Raja Abdulaziz.
Mohamed al-Harbi, kepala urusan media klub unta yang menyelenggarakan kompetisi tersebut mengatakan, kelompok itu memimpikan hotel untuk melindungi dan melestarikan unta dan juga untuk mengurangi beban pemiliknya.
Dia mengatakan hotel itu populer, menghasilkan pendapatan lebih dari 1,6 juta dollar selama kontes kecantikan unta tersebut.
Uang bukanlah masalah bagi beberapa orang yang menghadiri festival, yang menampilkan bangunan dan tenda yang ditata apik di tengah gurun, dan stan untuk pembuat mobil mewah Rolls-Royce dan BMW.
Baca Juga: Meriahnya Festival Al-Dhafra di Uni Emirat Arab, Pilih Unta Tercantik Sejagat
Penggemar Saudi dapat menghabiskan ratusan ribu dolar untuk unta yang diikutsertakan dalam kontes, dimana pesaing yang tidak bermoral terkadang mencari keuntungan ilegal.
Empat puluh tiga dromedari atau unta berpunuk dua, dikeluarkan dari festival ketika pemiliknya terbukti melakukan pelanggaran seperti suntik Botox, silikon, dan filler yang disuntikkan ke bibir, punuk, dan ekor.
Tapi Harbi mengatakan Hotel Tatman menyediakan layanan pemeriksaan sehingga mereka dapat menemukan gangguan lebih awal, seraya meyakinkan mereka binatang sewaan mereka tidak akan diusir dari hotel bila kedapatan melakukan pelanggaran aturan kontes.
Qahtani mengatakan ini adalah keuntungan besar, karena unta yang dirombak muka serta tubuhnya dapat dikenakan denda hingga 26.000 dollar AS.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : France24